%A KHARISMA RAHMAWATI - NIM. 06410158 %O Pembimbing : Suwadi, M.Ag. %T PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH IMOGIRI %X Latar belakang penelitian ini adalah sejauh ini metode pembelajaran agama Islam yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya masih bersifat tradisional atau monoton. Salah satu penyebab adalah minimnya pengetahuan guru tentang metode pembelajaran sehingga berdampak pada proses pembelajaran yang membosankan dan kurang menarik bagi siswa. Metode Cooperative learning tipe STAD ini diterapkan untuk lebih menjadikan siswa aktif berpartisipasi dan lebih percaya diri dalam mengikuti pembelajaran. Metode cooperative learning tipe STAD merupakan variasi dalam pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan untuk lebih menjadikan siswa aktif berpartisipasi dan lebih percaya diri mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran aqidah dengan metode cooperative learning tipe STAD; (2) mengetahui seberapa besar peningkatan minat siswa dalam pembelajaran aqidah; (3) dan mengetahui seberapa besar peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran aqidah. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, dua pertemuan tiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah kelas VIII A SMP Muhammadiyah Imogiri. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, lembar observasi, wawancara, dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) setelah diterapkan metode cooperative learning tipe STAD di kelas VIII A SMP Muhammadiyah Imogiri minat dan partisipasi siswa mengalami peningkatan yang baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil persentase angket siswa yang diperkuat dengan lembar observasi. (2) Hasil penghitungan angket siswa menunjukkan bahwa minat siswa telah mencapai 65,80% (kategori sedang) pada siklus I, sedangkan pada siklus II mencapai 77,20% (kategori tinggi), yang berarti terjadi peningkatan sebesar 11,4%. Pada hasil penghitungan lembar observasi, pada siklus I minat siswa mencapai 61,11% (kategori sedang), pada siklus II mencapai 73,61% (kategori tinggi). (2) Sedangkan partisipasi siswa dari hasil penghitungan angket siklus I menyebutkan bahwa partisipasi siswa mencapai 65,62% (kategori sedang), sedangkan pada siklus II mencapai 76,40% (kategori tinggi). Hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 10,78%. Selain itu dapat juga dilihat dari hasil penghitungan lembar observasi yang dilakukan selama 4 kali berturut-turut. Pada siklus I mencapai 62,94% (kategori sedang), pada siklus II mencapai 72,22% (kualifikasi tinggi). %K Metode Cooperative Learning %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib5809