%0 Thesis %9 Skripsi %A Robitoh Hanifah, NIM.: 05410089 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2011 %F digilib:58134 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Proses Pembelajaran, Pembelajaran PAI, Contextual Teaching and Learning (CTL) %P 161 %T PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN SOSIAL SISWA TUNANETRA KELAS VIIB SLB-A YAAT KLATEN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58134/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan kecakapan sosial siswa tunanetra kelas VIIB SLB-A YAAT Klaten. Latar belakang masalah penelitian ini adalah pembelajaran PAI yang masih berorientasi pada guru. Pembelajaran yang dilaksanakan guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan mencatat materi pelajaran yang ada di buku. Oleh karena itu, pembelajaran berlangsung monoton dan berdampak pada kurang berkembangnya kecakapan sosial siswa tunanetra dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Dalam hal ini, penelitian dilaksanakan di kelas VIIB SLB-A YAAT Klaten. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan mereduksi data, display data dan diprosentasikan. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Kecakapan sosial siswa tunanetra Kelas VIIB SLB-A YAAT Klaten yang terdiri dari kecakapan komunikasi dan kerjasama sebelum menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) kurang berkembang. Hal ini nampak saat pembelajaran PAI dimana siswa duduk diam, menulis materi dan menjawab pertanyaan dari guru dengan raguragu, keberanian siswa untuk mengajukan pendapat dan bertanya sangat kurang . 2) Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) yang mencakup 7 komponen yaitu konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi dan penilaian autentik dapat diterapkan dalam pembelajaran PAI karena sesuai dengan karakteristik siswa berkebutuhan khusus (tuna netra). 3) Penerapan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan kecakapan sosial siswa tunanetra dalam pembelajaran PAI kelas VIIB SLB-A YAAT Klaten. Kecakapan sosial siswa tunanetra mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan diterapkannya CTL, kecakapan sosial siswa meningkat dan termasuk dalam kategori baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan presentasi aspek kecakapan sosial yaitu kecakapan komunikasi lisan, kecakapan komunikasi tulis dan kecakapan bekerjasama. Aspek komunikasi lisan mengalami peningkatan presentasi dari siklus I sebesar 33 % dan pada siklus II menjadi 89 %. Aspek komunikasi tulis pada siklus I sebesar 55 % menjadi 89 %. Aspek kecakapan bekerjasama pada siklus I sebesar 33 % menjadi 100 %. Secara keseluruhan, rata-rata peningkatan kecakapan sosial siswa tunanetra pada siklus I sebesar 40 % (kategori cukup baik). Sedangkan pada siklus II menjadi sebesar 90 % (kategori baik). %Z Pembimbing: Dra. Hj. Sri Sumarni, M. Pd