%0 Thesis %9 Skripsi %A Yanuar Arifin, NIM.: 06410012 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2011 %F digilib:58145 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pemikiran al-Mawardi, Etika Guru, Dunia Pendidikan %P 92 %T ETIKA GURU DALAM PENDIDIKAN ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN AL-MAWARDI DALAM KITAB ADAB AD-DUNYA WA AD-DIN) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58145/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi oleh krisis moral yang melanda sebagian oknum guru di tanah air. Salah satu indikator terjadinya krisis tersebut adalah maraknya pemberitaan di media massa terkait dengan tindak asusila yang dilakukan sebagian oknum guru di sejumlah lembaga pendidikan di tanah air, baik yang swasta maupun negeri. Persoalan ini menunjukkan bahwa penghayatan terhadap nilai-nilai moral atau etika bagi seorang guru menjadi sangat penting. Oleh karena itu, peneliti melihat bahwa pemikiran Abū al-Hasan ‘Alī ibn Muhammad ibn Habīb al-Başrī al-Māwardī tentang etika guru sangatlah perlu untuk dikaji dengan tujuan memberikan pemahaman kepada guru agar memiliki etika dalam menjalankan perannya sebagai tenaga pendidik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Objek penelitiannya adalah pemikiran al-Māwardī tentang etika guru yang terhimpun di dalam kitab Adab Ad-Dunyā Wa Ad-Dīn. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis hermeneutis. Adapun pendekatannya adalah pendekatan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Di antara etika guru menurut al-Māwardī adalah memiliki sikap tawadhu’, menjauhi sikap ‘ujub, tidak kikir ilmu, memiliki kemampuan membaca karakteristik pesertadidik, menjaga diri dari penghasilan yang syubhat, bersikap qana’ah, bersikap ikhlas, tidak mengajar dan mendidik atas motif ekonomi, bersikap lembut kepada peserta didik, memudahkan jalan kesuksesan bagi mereka, tidak memperlakukan peserta didiknya dengan keras, tidak meremehkan mereka, bersikap sabar dan tidak mudah berputus asa atas kebodohan peserta didiknya. 2). Pemikiran al-Māwardī tentang etika guru sangatlah relevan dengan dunia pendidikan saat ini, dimana sebagian oknum guru mengalami krisis moral atau etika. Bagi al-Māwardī, seorang guru yang baik, dalam artian guru yang profesional adalah guru yang memiliki sikap-sikap positif seperti tawadhu’, ikhlas, sabar, bersikap lembut, dan qana’ah. Jika sikap-sikap positif tersebut ditanamkan dan dikembangkan secara baik pada pribadi seorang guru, tentu guru tersebut akan menjadi pribadi profesional dengan kepribadian yang luhur. Sehingga guru tersebut menjadi pantas dan layak untuk dijadikan panutan bagi seluruh peserta didiknya %Z Pembimbing: Munawwar Khalil, M.Ag