@phdthesis{digilib58158, month = {July}, title = {PERANAN PENGAWAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PAI DI MAN 2 WATES KABUPATEN KULON PROGO}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 06410171 Moh. Riza Fahlefi}, year = {2011}, note = {Pembimbing: H. Sarjono, M.Si}, keywords = {Profesionalisme, Guru PAI, Pengawas Sekolah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58158/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana peranan pengawas dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru PAI di MAN 2 Wates Kabupaten Kulon Progo serta faktor yang mendukung dan faktor penghambat yang dialami pengawas dalam upaya meningkatkan profesionalisme. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat dipergunakan sebagai bahan masukan yang berhubungan dengan peran pengawas sekolah dan menambah khasanah keilmuan tentang meningkatkan profesionalisme guru PAI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar penelitian di MAN 2 Wates. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan metode diskriptif kualitatif dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi melalui dua modus, yaitu dengan metode ganda (wawancara dan observasi langsung), dan sumber ganda (guru yang bersangkutan, kepala madrasah dan pengawas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengawas sangat berperan dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI. Adapun pembinaan yang dilakukan pengawas adalah: melalui MGMP- PAI (Musyawarah Guru Mata Pelajaran-PAI), pembinan PBM (Proses Belajar Mengajar sesuai Kemendiknas No. 41 Tahun 2007), pembinaan IMTAQ, supervisi kinerja, supervisi sikap kpribadian dan supervisi profesionalisme. (2) Upaya dalam peningkatan profesionalisme dilakukan melalui dua cara. Berupa diklat, seminar/workshop bagaimana pembelajaran yang efektif (PAIKEMI), membantu menggunakan metode pembelajaran yang baru, pembinaan mental tanggung jawab terhadap profesi dan etos kerja. Upaya personal yang dilakukan guru berupa membaca buku yang berkaitan dengan keprofesionalan, sharing dengan teman sejawat, mengikuti diklat maupun seminar. Upaya-upaya tersebut masih mengalami kendala, antara lain: kedisiplinan sebagian guru dalam pemanfaatan waktu yang ada, keterbatasan sarana prasarana penunjang PBM (Proses Belajar mengajar), alokasi waktu yang kurang memadai dan intensitas pertemuan dirasa guru masih kurang.} }