%A NIM.: 07410094 Rizki Firli %O Pembimbing: Drs. H Sarjono, M.Si %T PEMBELAJARAN MATERI SHOLAT YANG ADAPTIF BAGI DIFABEL RUNGUDI SLB BHAKTI KENCANA 1 BERBAH KRIKILAN BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA %X Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kurang memahaminya peserta didik dalam menguasai materi sholat, khususnya pada materi bacaan sholat. Hal ini disebabkan karena tidak adanya bahasa isyarat yang berasal dari bahasa Arab, sedikitnya sumber daya manusia yang berasal dari jurusan Pendidikan Agama Islam yang mampu menguasai bahasa isyarat dan teori kedifabelan, khususnya difabel rungu, dan keadaan peserta didik yang memiliki kesulitan mendengar, sehingga informasi yang diserap kurang maksimal, dikarenakan kedifabel-runguan yang mereka alami. Jadi tidak heran jika banyak dari mereka yang tidak bisa sholat, dan ini adalah tanggung jawab kita semua, khususnya Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga , karena kami yang akan menyampaikan mater Pendidikan Agama Islam dan kewajiban kami untuk mengajak kejalan Allah SWT. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan mengambil latar SLB Bhakti Kencana 1 Berbah Krikilan Berbah Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dokumentasi, observasi dan praktek pembelajaran materi sholat di kelas. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ternyata bukan hanya itu saja yang menjadi masalah utama, ada permasalahan yang sangat urgen, yaitu dukungan orang tua, artinya orang tua atau wali murid belum bisa mencontohkan sholat di rumah mereka masing-masing. (2) Untuk proses pembelajaran di kelas pun sudah bisa dikatakan adaptif, dan yang menjadi permasalahan difabel rungu di kelas adalah tidak adanya bahasa isyarat dari bahasa arab, dan tidak adanya pembiasaan di rumah, yang membuat pemahaman yang telah dimiliki oleh peserta didik hilang begitu saja, sehingga tidak heran jika umat islam yang difabel rungu kurang mendekatkan diri kepada Allah SWT. (3) Pemecahannya berada pada kesadaran kita semua baik dari Pemerintah dalam hal ini Kementrian Agama dan Universitas serta Alumninya yang mencari bahasa isyarat yang berasal dari bahasa Arab dan pihak Sekolah yang meningatkan kembali akan pentingnya Tri Pusat Pendidikan, agar materi yang telah diserap dapat bertahan lama dan menjadi pondasi utama agar menjadi insan yang kamil. (4) Penerapan pendidikan yang adabtif bagi difabel rungu sangat berjalan dengan baik, karena peneliti memberikan kebutuhan yang bisa menyukseskan pendidikan mereka di sekolah dan yang adaptif bagi mereka. %K Kegiatan Belajar Mengajar, Materi Pembelajaran, Sholat, Difabel Rungu %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib58193