relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58322/ title: KEBERHASILAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN PANDUAN TARSANA (TARTIL SARI’ NAGHAM) STUDI KASUS DI DESA BERAN NGAWI JAWA TIMUR creator: Lilien Suminar Meishashi, NIM.: 07470012 subject: Kependidikan Islam description: Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa Al-Qur’an senantiasa mengajarkan kebenaran kepada setiap yang membacanya. Kemampuan untuk dapat membaca Al-Qur’an menjadi sebuah keharusan bagi setiap umat Islam. Di kabupaten Ngawi masih banyak anak-anak, remaja, maupun orang tua yang belum dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, bahkan sama sekali belum pernah mempelajarinya. Berawal dari problem tersebut, enam tahun terakhir muncul sebuah panduan baru dalam pembelajaran Al-Qur’an yang berusaha sedikit demi sedikit memberantas buta huruf Al-Qur’an di kabupaten Ngawi, yaitu panduan TARSANA. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya Keberhasilan Belajar Membaca Al-Qur’an dengan Panduan TARSANA, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana implementasi dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan panduan TARSANA?, (2) Apa kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan panduan TARSANA?, (3) Bagaimana hasil yang dicapai dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan panduan TARSANA?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan latar Desa Beran Ngawi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, penyajian data yang sudah dikumpulkan, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Proses Pembelajaran Membaca Al- Qur’an dengan panduan TARSANA adalah menggunakan sistem 7 jam, dengan penyampaian materi pokok dan materi penunjang. Materi pokok berisi tentang seluruh isi dalam buku panduan pembelajaran TARSANA, dan materi penunjang yaitu kitab, gharaibul kalimah, serta tafsir. Metode yang digunakan adalah metode drill, sorogan, ceramah, dan tanya jawab. Evaluasi yang digunakan adalah sistem evaluasi non tes berupa observasi partisipatif dan tes lisan sebagai salah satu bentuk evaluasi kualitatif. 2) Kelebihan dalam pembelajaran ini adalah belajarnya mulai dari huruf, cepat dapat membaca Al-Qur’an, menyenangkan, merindukan, solidaritas antar santri semakin akrab, dan tempat-tempat yang digunakan menjadi makmur. Kekurangan dalam pembelajaran ini adalah kurangnya ustadz atau ustadzah dan sistem evaluasi tidak sistemik. Hasil yang dicapai dalm pembelajaran ini yaitu sebagian besar masyarakat Beran sudah dapat membaca Al-Qur’an dengan baik. date: 2011-11-02 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58322/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58322/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Lilien Suminar Meishashi, NIM.: 07470012 (2011) KEBERHASILAN BELAJAR MEMBACA AL-QUR’AN DENGAN PANDUAN TARSANA (TARTIL SARI’ NAGHAM) STUDI KASUS DI DESA BERAN NGAWI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.