%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad. Awaludin, NIM.: 04531604 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2011 %F digilib:58387 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K al-Jailani, Tasawuf, Kitab al-Gunyah %P 126 %T TAFSIR SUFI SYAIKH ABD Al-QADIR AL-JAILANI DALAM KITAB AL-GUNYAH LI TALIBI TARIQI AL-HAQQ AZZA WA JALLA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58387/ %X diakibatkan latarbelakang keilmuan sang mufassir. Hingga kini, dikenal berbagai jenis corak tafsir: al-tafsi>r al-lughagwi (sastra bahasa) al-tafsi>r al-falsafi wa alkalami (filsafat dan teologi) al-tafsi>r al-‘ilmi (penafsiran ilmiah) al-tafsi>r al-fiqhi (fiqh), al-tafsi>r al-shu>fi (tasawuf) al-tafsi>r al-Ada>bi al-ijtima>’i (sosial kemasyarakatan) hingga di era kontemporer dikenal tafsir bercorak gender. Tafsir bercorak sufi merupakan salah satu corak tafsir yang memiliki kekhasan tersendiri. Selain menggunakan pendekatan esoterik, perjalanan tafsir ini diwarnai pro-kontra yang cendrung sengit, bahkan berujung pengkafiran. Di antara tokoh tasawuf yang memiliki pengaruh besar dalam dunia Islam adalah Syaikh Abd al-Qa>dir al-Jaila>ni>. Sayangnya khalayak masih menganggapnya sebagai tokoh tasawuf semata, padahal jika ditelusuri lebih al- al- Jaila>ni> memiliki penafsiran al-Qur’an yang termaktub dalam kitabnya al-Gunyah li T}a>libi T}ari>qi al-H}aqq. Berdasarkan pertimbangan inilah penfsiran al-Jaila>ni> dalam kitab Al-Gunyah dipilih menjadi objek penelitian. Penelitian ini berusaha menjawab pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana metode penafsiran al-Jaila>ni> dalam kitab al-Gunyah ? Dan bagaimana karakteristik penafsirannya? Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Kajian dalam penelitian ini lebih bersifat deskriptif-analitis. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan mengkaji sumber data utama salah satu bagian dari kitab al- Gunyah yaitu bagian majelis tafsir dengan judul al-‘Itia>z|{u bi Mawa>idz{i al-Qur’a>n wa al-Fa>az{u al-Nubuwiyah. Di mana sebelumnya dideskripsikan, data-data yang berupa berbagai hal yang melingkupi al-Jaila>ni> hingga penafsiran al-Qur`an dalam kitab al-Gunyah. Sedangkan untuk menganalisis data dilakukan melalui teknik deduktif-induktif. Hasil penelitian menunjukan metode penafsiran yang dipakai oleh al- Jaila>ni> adalah tafsir maudhu>’i, di mana ia menentukan ayat ayat yang menjadi pokok pembahasannya ta’awuz}, basmallah, taubat dan takwa kemudian membahasnya dalam beberapa pasal-pasal. Sedangkan karakteristik dapat dilihat dari beberapa hal yakni bentuk, corak, gaya bahasa, kecendrungan mazhab penafsiran dan lain-lain. Bentuk penafsiran al-Jaila>ni> adalah tafsir bi al-Ma’tsu>r dan tafsir bi al-Isyari. Hal tersebut tampak dari digunakanya riwayat-riwayat sebagai rujukan sekaligus mengunggkap hakikat makna dari teks al-Qur’an yang ditafsirkan dengan jalan riyadah amaliyah baik lahir maupun batin. Corak sufistik dari penafsiran al-Jaila>ni> setidaknya dapat dilihat dari dua hal yakni: pemilihan tema penafsiran dan isi dari penafsiran itu sendiri. Kekhasan penafsiran sufistiknya terletak sebagaimana aliran tasawuf yang dipilih yakni tariqat suluq, oleh karenanya penafsiran terdapat aspek praktik atau amaliyah dari tafsir ayat. Gaya bahasa yang dipakai oleh al-Jaila>ni> di satu sisi menggunakan bahasa jelas dan lugas namun di sisi lain al-Jaila>ni> juga menggunakan bahasa sastra. Kecendrungan madzhab yang dipakainya adalah Ahl-Sunnah{ wa al-Jama’ah tampak dalam sumber rujukan penafsiran sufinya yang mengunakan hadis-hadis yang popular di madzhab tersebut. %Z Pembimbing: Dr. Ahmad Baidowi, M.Si.