%A NIM.: 04531632 Hikhmatul Malikah %O Pembimbing: Dr. Ahmad Baidhawi S.Ag., M.Si %T HIKMAH MENURUT AL-QURTUBI DALAM TAFSIR AL-JAMI’ LI AHKAM AL-QUR’AN %X Kandungan al-Qur’an mencakup berbagai aspek kehidupan umat manusia, walaupun terkadang tidak disajikan secara mendetail dan sistematis layaknya sebuah karya ilmiah.. Nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur’an bersifat universal, sehingga ia selalu aktual dan kandungan maknanya tidak akan pernah habis digali melalui tinta-tinta penelitian oleh para pemerhatinya Diantara pesan-pesan al-Qur’an yang dipandang penting dan signifikan untuk dibahas adalah lafal hikmah yang sering diartikan dengan sikap yang bijak atau bijaksana. Lafal hikmah secara umum dipahami sebagai pengetahuan tentang berbagai akibat yang timbul dari sebuah perbuatan. Hikmah diartikan juga dengan kesaktian (kekuatan gaib) sebagaimana yang terdapat di dalam Kamus Besar Indonesia. Namun bila dikaitkan dengan pengertian lafal hikmah yang tertuang dalam al-Qur’ān, pengertian tersebut tidaklah tepat makna. Sebagaimana penyampaian al-Qur’ān untuk mengajak umat manusia mengikuti prinsip-prinsip ajaran yang benar dengan cara hikmah Berangkat dari sinilah kemudian penulis tertarik untuk mengangkat tema tentang “hikmah”. Adapun penulis memilih kitab al-Qurt}ubī adalah tafsir ini meskipun cenderung bercorak fikih (yang muncul dari mazhab Maliki), al-Qurt}ubī dalam menafsirkan al-Qur’an tidak membatasi diri pada ayat-ayat hukum saja, akan tetapi bila dalam sebuah ayat tidak menyangkut persoalan hukum tertentu ia tetap akan menguraikannya secara mendetail. Hal yang menarik dari tafsir ini adalah ungkapan beliau ‘Syarat saya dalam kitab ini adalah menyandarkan semua perkataan kepada orang-orang yang mengatakannya dan berbagai hadis kepada pengarangnya, karena dikatakan bahwa diantara barokah ilmu adalah menyandarkan perkataan kepada orang yang mengatakannya”. Masalah pokok yang akan dijawab dalam skripsi ini adalah: Bagaimana penafsiran lafal “hikmah” dalam kitab tafsīr al-Jāmi’ li Ah{kām al-Qur’ān, dan Apa karakteristik penafsiran lafal “hikmah” menurut al-Qurt}ubī?. Untuk menganalisa lafal “hikmah” dalam kitab tafsīr al-Jāmi’ li Ah{kām al- Qur’ān ini, penulis menggunakan metode deskriptif-analisis, yaitu penyelidikan yang menuturkan, menganalisis dan mengklasifikasi pemikiran al-Qurt}ubī dalam karya tafsirnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dalam menafsirkan al-Qur’ān, al-Qurt}ubī menggunakan metode Tah{līlī dalam kitab tafsirnya. Untuk kasus ayat yang tidak bermuatan hukum, beliau cenderung singkat dan tegas dalam menafsirkannya, khususnya pada lafal hikmah yang penulis teliti. Al-Qurt}ubī dalam menafsirkan lafal hikmah memiliki karakteristik yang unik, terutama dalam hal pengutipan pendapat ulama dengan menyebut sumbernya sebagai alat untuk menjelaskan makna-makna yang berkaitan dengan lafal hikmah. Banyaknya sumber yang diambil ketika menafsirkan lafal hikmah, menjadikan hasil penelitian ini mudah dilakukan. Akhirnya, dari penelitian ini, penulis dapat menyimpulkan bahwa hasil penelitian terhadap ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan lafal hikmah dalam kitab tafsīr al-Jāmi’ li Ah{kām al-Qur’ān, adalah meliputi makna al-Qur’ān, Sunnah, Kenabian, Fikih, Ilmu, Hukum, Injil, Wara’, Takwa, Adil, Bijaksana, Taat, Mengikat perkataan dan perbuatan, Kebenaran, dan yang terakhir adalah Menjauhkan diri dari kebodohan. %K Al-Qurtubi, Tafsir al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Hikmah %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib58388