%0 Thesis %9 Skripsi %A Kukuh Pambudi, NIM.: 04541754 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2011 %F digilib:58394 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K FPI, Masyarakat Non Muslim, Konflik Keagamaan %P 84 %T INTERAKSI SOSIAL FRONT PEMBELA ISLAM DENGAN KELOMPOK KEAGAMAAN LAIN DI KECAMATAN REWULU, SLEMAN, YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58394/ %X Dalam tulisan ini, penulis menunjukkan bahwa, gerakan Front Pembela Islam yang muncul pada tahun 1998 merupakan bagian dari respons terhadap berbagai macam peristiwa yang pernah terjadi, sejak era kemerdekaan hingga era reformasi. Respons tersebut muncul didasarkan pada logika teori konspirasi dan ajaran agama, amar ma‟ruf nahi munkar. Tafsir amar ma‟ruf nahi munkar yang mereka gunakan menjustifikasi respons yang mereka lakukan. Respons tersebut kemudian penulis letakkan dalam konteks relasi FPI dengan negara dan masyarakat sipil. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan instrumen pengumpulan datanya melalaui observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data dengan melalui reduksi, display dan verifikasi. Terinspirasi dari teori Menurut Clifford Geertz, suatu masyarakat dikatakan majemuk jika masyarakat tersebut terbagi-bagi kedalam beberapa sub-sub sistem yang saling berdiri sendiri, namun demikian masing-masing subsistem menyatu dan berada dalam ikatan-ikatan yang bersifat primordial. Dengan bersandar pada pendapat diatas, maka dapat dipahami jika kemudian dalam sebuah bangunan masyarakat majemuk relatif sering mengalami konflik. Namun demikian, secara konseptual, konflik dapat terjadi baik pada masyarakat majemuk maupun homogen. Kondisi konflik merupakan salah satu sisi yang hampir selalu ada pada setiap interaksi sosial. Pada sisi lain, interaksi masyarakat juga selalu mengandaikan adanya kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan Paham keagamaan FPI berbeda dengan aliran keagamaan yang lainnya di antara dalam khutbah Jum‟at di masjid FPI menggunakan bahasa Arab dan setelah shalat Jum‟at baru diterangkan maksud dari khutbah tersebut, warga FPI menghindari berjabat tangan ketika laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim bertemu. Atas dasar pandangan tersebut di atas, kelompok ini berusaha mengadakan keagamaan tersendiri mengadakan kelompok pengajian di mana tujuan utamanya adalah mengadakan telaah kembali terhadap Al-Qur‟an dan Hadist yang dikaitkan dengan permasalahan kehidupan yang dipandangnya sebagai ajaran yang benar. Di samping itu juga terus mengupayakan pengamalan ajaran agama tersebut dalam semua aspek kehidupan. %Z Pembimbing: Dr. Phil. Al Makin, M.A