%0 Thesis %9 Skripsi %A Taufik Rahman, NIM.: 05540007 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2011 %F digilib:58403 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN), Ikatan Persaudaraan Ikhwan, Tauhid, Kepedulian Sosia %P 105 %T ZIKIR DAN RELASI SOSIAL AJARAN TAUHID SOSIAL DALAM DOKTRIN TAREKAT QADIRIYAH NAQSYABANDIYAH DI DUSUN BALAK MAGELANG %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58403/ %X Tarekat merupakan salah satu perkumpulan yang menjadikan zikir sebagai aktifitas utamanya. Tarekat juga tercatat telah melakukan berbagai gerakan perubahan sosial di berbagai lokasi.Penulis mengambil lokasi di dusun Balak tempat Pondok Pesantren Suryabuana sebagai sebuah Pondok Pesantren Tarekat, Pondok Pesantren ini adalah salah satu cabang dan perwakilan Pondok Pesantren Suryalaya yang ada di Tasikmalaya Jawa Barat. Riset ini berusaha memberikan sebuah gambaran bagaimana relasi dan interaksi sosial masyarakat di dusun Balak yang dibangun oleh dua kesadaran yaitu kesadaran hubungan dengan Allah dan kesadaran hubungan dengan sesama manusia, dua kesadaran tersebut digerakan dengan kesadaran Tauhid sebagai motivasi utama. Penulis terdorong untuk menjadikan tarekat ini sebagai objek penelitian adalah kondisi masyarakat saat ini yang selalu mudah terlena pada hal-hal yang kurang baik, padahal masyarakat kita sudah memiliki ahli di berbagai bidang. Penulis menggunakan sebuah teori yaitu representasi kolektif sebagai acuan teori dalam menyusun riset ini, oleh karena itu penulis menyesuaikan bahwa Tauhid dijadikan sebagai pegangan untuk mengiringi seluruh pengamal tarekat ini dalam berainteraksi dan menjalin relasi sosial mereka. Riset ini menemukan fakta bahwa tarekat ini mengurangi intensitas menyepi (khalawat/uzlah) sebagai salah satu praktek ritual, tetapi lebih memperbanyak kegiatan di masyarakat, oleh karena itu, penulis menuangkan dua jenis amalan dalam riset ini yaitu amalan dasar dan amalan bentuk aplikasi. Bentuk ikatan persaudaraan dalam tarekat ini yang dibangun oleh semangat dan penghayatan Tauhid tergambar dalam kegiatan diskusi dan gotong royong yang selalu dilaksanakan serta kesadaran tentang hakikat persamaan status dalam pengembangan ajaran tarekat ini di luar lingkungan tarekat ini. Diskusi yang diselenggarakan mencontoh yang dilakukan oleh Rasulullah dan dan para sahabat dengan membentuk halaqah yang menyiratkan pentingnya persatuan yang tak terputus dan persamaan peran dan status, tidak ada pembicara utama karena semua ikut berperan. Gotong royong dalam interaksi masyarakat dusun Balak telah terbangun dengan motivasi Tauhid sebagai penggeraknya, karena para pelakunya berkesadaran semua adalah hakikatnya untuk mengabdi kepada Allah dan Rasulnya tanpa ada harapan imbalan apa-apa sehingga yang terlihat adalah saling bahu membahunya para pengamal tarekat ini sesuai dengan kapasitas kemampuan masing-masing. %Z Pembimbing: . H. Moh Damami, M.Ag