@mastersthesis{digilib58433, month = {January}, title = {KARAKTERISTIK ALASAN CERAI GUGAT YANG DAPAT DIKABULKAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA TAHUN 2019-2021}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19203012065 Ngainurrofik}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Prof. Dr. H. Khoiruddin, M.A.}, keywords = {akibat cerai; cerai gugat; perceraian; perkawinan; pengadilan agama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58433/}, abstract = {Dalam hukum Islam perceraian dapat terjadi melalui beberapa jalan, secara umum hal itu dapat dikelompokkan menjadi tiga kemungkinan, yaitu: talak (perceraian berdasarkan inisiatif suami), khulu? (perceraian berdasarkan inisiatif istri) dan fasakh (perceraian berdasarkan putusan pengadilan). Di Indonesia khulu? dikenal dengan istilah cerai gugat. Berdasarkan laporan tahunan Pengadilan Agama Yogyakarta pada periode Tahun 2019-2021 menerangkan bahwasanya angka perceraian atas inisiatif istri lebih tinggi dari pada angka perceraian atas inisiatif suami. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk mengkaji alasan cerai gugat ialah dengan melihat karaktersitik secara individual (sudut pandang para pihak yang berperkara). Melihat fenomena tersebut, penulis tergerak untuk melakukan penelitian serta mengkaji fenomena karakteristik alasan ceari gugat di Pengadilan Agama Yogya serta bagaimana ditinjau dari teori tindakan sosial Max Weber dan maq{\=a}{\d s}id asy-syar{\=i}?ah Asy-Syatibi. Jenis penelitian dalam tesis ini merupakan penelitian lapangan. Sifat penelitiannya termasuk deskriptif analisis. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan sosiologi hukum dan pendekatan normatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan dua yaitu Sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer berupa salinan putusan tahun 2019-2021 Pengadilan Agama Yogyakarta dan pandangan Hakim. Sementara sumber data sekunder berbentuk Undang-Undang Perkawninan Nomor 1 Tahun 1974, Kompilasi Hukum Islam, dan buku?buku mengenai teori tindakan sosial Max Waber dan teori maq{\=a}{\d s}id asy-syar{\=i}?ah Asy-Syatibi. Analisis data yang penulis gunakan adalah metode analisis kualititatif. Cara berfikir penyusun gunakan adalah cara berfikir induktif, yaitu berawal dari mengemukakan alasan?alasan cerai gugat menurut hukum Islam dan hukum positif, kemudian mengumpulkan alasan cerai gugat yang dikabulkan Pengadilan Agama Yogyakarta dan menganalisisnya menggunakan teori tindakan sosial Max Waber dan teori maq{\=a}{\d s}id asy-syar{\=i}?ah Asy-Syatibi. Hasil penelitian meliputi (1) Karakteristik alasan cerai gugat yang dapat dikabulkan Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2019-2021, yaitu berupa alasan yang bersifat substantif, rasional, dan dapat diterima oleh semua pihak serta berhubungan dengan PP No. 9 Tahun 1975 pasal 19, dan Pasal 116 KHI. (2) Karakteristik alasan cerai gugat ditinjau dari teori tindakan sosial Max Waber berupa alasan yang berhubungan dengan tindakan sosial rasional intrumental dan nilai. Dalam hal ini adalah permasalahan ekonomi, perselingkuhan, dan alasan adanya perbedaan pandangan antara suami istri yang tidak dapat ditemukan titik tengahnya dan masalah tersebut muncul setelah adanya pernikahan. Ditinjau dari teori maq{\=a}{\d s}id asy-syar{\=i}?ah Asy-Syatibi termasuk dalam upaya memelihara agama (??? ????? ) yaitu mabuk. Kemudian alasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan ekonomi termasuk upaya memelihara jiwa (??? ????? ). Selanjutnya perbedaan pandangan hidup yang prinsipil diantara kedua belah pihak merupakan upaya dalam memelihara (??? ????? ). Sedangkan jika berdasarkan tingkat kepentingannya termasuk kategori al-maq{\=a}{\d s}id a{\d d}-{\d d}ar{\=u}riyah dikarenakan suatu karakteristik alasan cerai gugat yang bersinggungan dengan salah satu asas yang ada pada maqa{\d s}id asy-syar{\=i}?ah menurut asy-Syatibi yang mana hal itu akan mengakibatkan adanya kemafsadatan yang lebih besar daripada maslahatnya.} }