%0 Thesis %9 Skripsi %A Yudiana, NIM.: 07530027 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2011 %F digilib:58439 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tafsir Al Qur'an, Amin Al-Khuli, Al-Qur'an %P 152 %T METODE TAFSIR SASTRA AL-QUR’AN (TELAAH ATAS PENDEKATAN KRITIK SASTRA AMIN AL-KHULI) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58439/ %X Al-Qur’an, sebagai kumpulan tanda-tanda linguistik yang harus dipecahkan, mendorong beberapa Sarjana Muslim kontemporer menggunakan pendekatan susastra dalam studi al-Qur’an. Trend pendekatan susastra dalam menafsirkan al-Qur’an merupakan kelanjutan dari studi al-Qur’an yang telah banyak dilakukan para mufassir masa klasik, bahkan benih-benihnya telah ada sejak masa Nabi s.a.w, dan sahabat. Studi al-Qur’an dengan pendekatan susastra modern telah melahirkan karangka dan paradigma baru dalam metodologi tafsir, sehingga lebih memberikan pemahaman tentang pesan-pesan al-Qur’an secara komprehensif dengan tetap tidak kehilangan segala fungsinya yang trans-historis dan trans-kultural. Para sarjana sebelum Muhammad Abduh melihat al-Qur’an dari sisi dogmatis-teologis. Sehingga memunculkan corak-corak tafsir ideologis yang amat sectarian dan cenderung eksklusif untuk secara lapang dapat menerima gagasan di luar dirinya. Sebagai akibatnya, penafsiran al-Qur’an lebih berupa latihan intelektual bidang tertentu seperti Kalam, Sufisme, Fiqh, Gramatika Arab atau Sejarah bahkan cabang Sains. Penafsiran semacam ini memberikan kesimpulan al-Qur’an hanyalah alat justifikasi bagi konsentrasi tertentu mufassir-nya. %Z Pembimbing: Drs. Muhammad Mansur, M. Ag