@mastersthesis{digilib58831, month = {March}, title = {ASESMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DENGAN MODEL STAKE PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XI DI SMAN 1 WONOSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21204011033 Hiqmah Nurmali?ah}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Prof. Dr. H. Sukiman, M.Pd.}, keywords = {asesmen pembelajaran; kurikulum merdeka; model stake; penilaian pembelajaran}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58831/}, abstract = {Penelitian ini dilakukan karena terdapat problematika yang dihadapi pendidik ketika melaksanakan asesmen pembelajaran yakni pendidik merasa kesulitan dengan sistem asesmen pembelajaran seperti teknik asesmen lebih banyak dan waktu asesmen yang lama. Tujuan penelitian: pertama, untuk menganalisis antecedent asesmen pembelajaran kurikulum merdeka dengan model stake pada mata pelajaran PAI kelas XI di SMAN 1 Wonosari kabupaten Gunung Kidul; kedua, untuk menganalisis transaction asesmen pembelajaran kurikulum merdeka dengan model stake pada mata pelajaran PAI kelas XI di SMAN 1 Wonosari kabupaten Gunung Kidul; ketiga, untuk menganalisis outcomes asesmen pembelajaran kurikulum merdeka dengan model stake pada mata pelajaran PAI kelas XI di SMAN 1 Wonosari kabupaten Gunung Kidul; keempat, untuk menganalisis problematika yang dihadapi guru dalam pelaksanaan asesmen kurikulum merdeka dengan model stake pada mata pelajaran PAI kelas XI di SMAN 1 Wonosari kabupaten Gunung Kidul. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif dengan Model Stake yang terdapat antecedents, transaction dan outcomes. Subjek penelitian ini SMAN 1 Wonsari. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara pendidik, peserta didik dan kepala sekolah, serta dokumen yang berkaitan dengan asesmen pembelajaran. Analisis data juga dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, uji keabsahan data dengan triangulasi, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pertama, pendidik membuat modul ajar dan rencana asesmen sesuai kriteria kurikulum merdeka; kedua, pendidik menerapkan pembelajaran diferensiasi dan melakukan asesmen formatif penilaian diri, penilaian kelompok, diskusi, persentasi, produk, tes lisan; ketiga, pendidik melakukan asesmen sumatif tes tertulis, hasil produk, dan persentasi; keempat, pendidik mangalami beberapa kendala yakni membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pembelajaran diferensiasi dan asesmen, penilaian yang beragam membuat pendidik sedikit kesulitan, sistem zonasi yang diterapkan di sekolah berdampak pada beberapa peserta didik yang kurang bersemangat ketika melakukan pembelajaran.} }