%A NIM.: 18105050013 Moch. Sahrul Efendi %O Pembimbing: Drs. Indal Abrar, M.Ag. %T VARIASI TEKS SHOLAWAT NABI: STUDI KOMPARASI KUTUB AL-SITTAH DENGAN KREASI ULAMA %X Membaca shalawat merupakan salah satu bentuk ibadah masyarakat muslim (ghairu mahdhoh) dan bahkan menjadi sebuah tradisi yang berkembang dibelahan dunia utamanya di Indonesia. Problematika yang diangkat dalam penelitian ini adalah tentang pemahaman berbagai redaksi shalawat kepada Nabi saw. baik redaksi tersebut berasal dari teks hadis maupun yang ditemukan di luar teks hadis, lantaran masih terjadi oleh sebagian kelompok yang mempertanyakan tentang keabsahan membaca shalawat dari selain nabi. Secara spesifik penelitian ini akan membahas tentang bagaimana mengkompromikan pemahaman redaksi shalawat yang berasal dari Nabi saw. dan dari para ulama, kemudian membandingkan keduanya serta membahas lebih jauh kaitan antara redaksi shalawat dari nabi dan dari kreasi ulama. Atas dasar problematika tersebut, penelitian ini berfokus pada tiga hal, Pertama, mengetahui karakteristik redaksi shalawat dari Nabi Muhammad saw. dan dari kreasi Ulama. Kedua, mengetahui kesesuaian atas pemahaman redaksi shalawat dari Nabi Muhammad saw. dan kreasi Ulama. Ketiga, mengetahui konsekuensi hukum mengamalkan redaksi shalawat yang bersumber dari selain Nabi saw. Penelitian ini adalah kajian pustaka atas pemahaman hadis-hadis yang berisikan redaksi shalawat dengan redaksi yang disusun oleh para ulama. Adapun langkah awal yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan menggunakan metode takhrij al-hadis yaitu menghadirkan hadis-hadis setema yang membahas tentang shalawat yang dilakukan dengan bantuan aplikasi maktabah Syamīla dan lidwa pusaka i-Software - Kitab 9 Imam Hadist. Setelah dilakukan takhrij, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa teks-teks hadis dengan beberapa pendekatan seperti kesejarahan, kebahasaan dan kondisi sosial masyarakat, serta upaya pemahaman redaksi shalawat nabi dalam konteks kekinian. Untuk redaksi shalawat yang disusun para ulama menggunakan shalawat nariyah, Munjiat, al-fatih, tibb al-qulūb, dan asghil sebab dianggap masyhur di masyarakat. Dan terakhir melakukan perbandingan antara dua sumber redaksi yang berbeda, dengan tujuan memperoleh data tentang karakteristik masing-masing, persamaan dan perbedaan, kelebihan dan kekurangan, dan hukum yang berlaku. Adapun hasil temuan pada penelitian ini adalah, Pertama, ditemukan lima karakteristik redaksi shalawat pada kutub al-sittah, antara lain menggunakan redaksi “ali Muḥammad”, “’abdika wa rasūlika”, “azwajihi wa zurriyyatihi”, “al-nabiy al-ummiy”, dan “azwajihi ummahāt al-mu’minin”. Sedangkan redaksi dari kreasi ulama ditemukan sembilan karakteristik. Kedua, kelima redaksi yang disusun para ulama tidaklah singkron dengan redaksi yang ditemukan dalam kitab hadis. Ketiga, selain redaksi shalawat yang berasal dari nabi, ditemukan juga redaksi yang berasal dari para sahabat. Ini menunjukkan bahwa redaksi shalawat yang bukan berasal dari nabi juga dapat dibenarkan keabsahannya. %K shalawat; hadis; ulama %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib58962