%A NIM.: 18105040030 Salsabila Nuruzzahroh %O Pembimbing: Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum. %T GENERASI MUDA ABOGE DESA CIKAKAK DALAM ARUS MEDIA SOSIAL ONLINE %X Pada era digitalisasi seperti sekarang ini, eksistensi Aboge, khususnya di desa Cikakak kecamatan Wangon kabupaten Banyumas menjadi sebuah tantangan bagaimana generasi penerusnya mempertahankan tradisi di tengah gempuran media sosial. Keberadaan para pemuda Aboge desa Cikakak menjadi sebuah dorongan tersendiri bagi para sesepuh Aboge agar bagaimana adat dan budaya yang ada di desa Cikakak terus dilestarikan oleh penerusnya. Melihat bagaimana strategi yang dilakukan agar gempuran media sosial bisa melahirkan beberapa dampak baik pada masyarakat Aboge desa Cikakak dan juga generasi penerusnya agar tradisi bisa dilestarikan terus menerus. Antara tradisi dan digitalisasi hubungan keduanya bisa membawakan dampak besar bagi masyarakat Aboge desa Cikakak. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang berupa penelitian lapangan (field Research) dan juga menggunakan metode netnografi berupa online parsipatory dan online chatting. Pada metode tersebut peneliti mengumpulkan data dengan mengamati beberapa akun media sosial seperti mengikuti akun media sosial, melihat beberapa postingan yang ada di akun media sosial tersebut dan melakukan wawancara online secara mendalam menggunakan via whatsapp. Selain itu juga dalam proses mengumpulkan data juga menggunakan teknik wawancara di lapangan dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Adapun fokus kajiannya adalah konsep realitas mediascape dalam teori hiperrealitas Jean Baudrillard pada generasi muda dalam mempertahankan tradisi Aboge desa Cikakak. Kemudian metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Konsepsi dari temuan yang ada di lapangan adalah telah sampainya masyarakat dunia pada era reproduksi, dimana kode dan generasi simulasi mendominasi pada kehidupan sekarang, seperti salah satunya adalah media. Konsep mediascape hiperrealita yang memang menjadi salah satu hal yang menjembatani tradisi tetap bertahan dan menciptakan citra baru terhadap Aboge. Keduanya dipadu-padankan dengan sangat apik oleh generasi muda Aboge desa Cikakak sehingga eksistensi tradisi Aboge masih terjaga hingga sekarang. Hal ini telah menunjukkan bahwa, adanya arus media sosial sekarang ini tidak membuat tradisi Aboge berubah atau pun sulit dipertahankan karena Aboge itu sendiri sangat sakral, berhubungan dengan keyakinan. Sehingga dalam penelitian ini telah mencapai kesimpulan bahwa agama adalah realita yang bisa dicitrakan, karena dalam agama sendiri terjebak dengan tanda yang kemudian bisa direkayasa. %K aboge; generasi muda; media sosial; ketahanan %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib58980