relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58987/ title: COPING SANTRI TAHFIDZ DALAM MENCAPAI SUBJECTIVE WELL-BEING DI PONDOK PESANTREN AR-RAUDHOH creator: Maulida Arifatul Munawaroh, NIM.: 19200012002 subject: Psikologi Pendidikan Islam subject: Santri description: Santri yang menginjak masa remaja memiliki jiwa yang belum stabil dan rawan depresi dalam menghadapi tekanan. Santri dituntut memenuhi tata tertib dan kegiatan yang monoton serta minim hiburan. Konflik antar teman, penyesuaian lingkungan, target hafalan, dan rindu akan kehadiran orang tua merupakan beberapa masalah yang ditemukan. Hal ini memungkinkan afek (emosi) negatif lebih dominan ketimbang afek positif. Sehingga, berbagai masalah tersebut dapat menjadi pemicu santri dalam melakukan pemberontakan dan atau pencarian jati diri yang menyimpang. Pondok Pesantren Ar-Raudhoh merupakan pondok pesantren berbasis tahfidz (Berfokus pada penghafalan al-Qur‘an). Permasalahan yang berdampak pada psikologis santri pondok pesantren ar-Raudhoh meliputi tidak diperbolehkan untuk pulang kampung sebelum selesai menghafal 30 juz, tidak boleh sekolah ataupun kuliah, serta kondisi internal santri maupun dari keluarga santri. Maka penelitian ini bertujuan menganalisis lebih jauh mengenai psikologis santri yang mengalami tekanan karena berbagai hal yang dialami selama berada di pondok pesantren Ar-Raudhoh. Menggunakan teori subjective well-being oleh Diener dan teori coping strategy oleh Lazarus dan Folkman, penulis meneliti cara santri coping dengan masalah yang ditemui hingga mampu memiliki subjective well-being yang baik. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif. Penulis melakukan studi lapangan pada para santri di Pondok Tahfidz Ar-Raudhoh, berfokus pada pengalaman subjektif oleh tujuh santri yang telah berada di sana selama lebih dari dua tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur di pondok tersebut. Berdasar penelitian ini ditemukan bahwa santri lebih sering menggunakan strategi emotion focused coping namun tidak menjadikan maladaptif bagi santri. Santri yang menggunakan emotion focused coping dengan baik juga dinilai memiliki kecerdasan emosional yang baik sebab mereka mampu mengidentifikasi, memahami, dan mengatur emosi serta mampu bertahan menghadapi tekanan. Situasi dan kondisi sekitar santri seperti sifat tawadhu dan atau nderek kyai, serta tidak ada sosok orang tua sangat mendorong santri untuk melakukan coping agar mampu mencapai well-being secepat mungkin. Aspek-aspek Subjektif well-being santri Ar-Raudhoh dapat tercapai setelah santri melakukan strategi coping. Dalam aspek kognitif yang berupa huubungan baik dengan sekitar dan adaptasi yang baik, terpenuhi dari strategi coping santri berupa curhat, jalan-jalan, bercerita dengan orang tua via ponsel, tidur dan sabar. Secara afektif, religiusitas santri berperan penting dalam terpenuhinya afek positif di subjective well-being santri. Rasa optimis terwujud dari coping santri berupa khusnudzon terhadap kyai. date: 2022-11-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58987/1/19200012002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58987/2/19200012002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Maulida Arifatul Munawaroh, NIM.: 19200012002 (2022) COPING SANTRI TAHFIDZ DALAM MENCAPAI SUBJECTIVE WELL-BEING DI PONDOK PESANTREN AR-RAUDHOH. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.