TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Hj. Sriharini, S.Ag., M.Si ID - digilib59007 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59007/ A1 - Widyanto Triatmojo, S.Sos., NIM.: 19200010088 Y1 - 2023/01/04/ N2 - Pacaran remaja adalah kasus kekinian yang kerap kali menimbulkan banyak masalah pada pergaulan remaja. Penelitian ini ingin mengkaji lebih dalam Implementasi bimbingan konseling Islam dalam menanggulangi kasus pacaran remaja di Majelis Taklim Baiti Jannati. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dinamika pengimplementasian bimbingan Konseling Islam dalam menanggulangi kasus remaja yang berpacaran. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini berfokus pada mempertanyakan tentang dua hal yakni; Bagaimana pandangan Pengasuh Majelis Taklim Baiti Jannati tentang kasus pacaran remaja?. Bagaimana implementasi bimbingan konseling Islam dalam menanggulangi kasus pacaran remaja Di Majelis Taklim Baiti Jannati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan harapan dapat mengetahui penerapan bimbingan konseling islam dalam menanggulangi kasus pacaran. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dan observasi. Selain itu peneliti juga mengumpulkan data melalui dokumentasi. Adapun subjek penelitian berasal dari pimpinan Majelis Taklim Baiti Jannati Gedongkiwo Yogyakarta. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Bimbingan Konseling Islam mampu menjadi sebuah alternatif solusi menanggulangi kasus pacaran yang menyimpang. Selain itu Konsep teoritis yang digunakan untuk menganalisis data hasil temuan lapangan yakni konsep yang dipelopori oleh Pierre Bourdieu yang membahas tentang reproduksi pengetahuan. Analisis konsep Pierre Bourdieu menunjukkan bahwa nilai-niali dan praktik ibadah Bimbingan Konseling islam merupakan konsep habitus oleh Bourdieu yang menjelaskan perilaku pacaran remaja. Kedua bahwa lingkungan sekitar seperti keluarga, masyarakat dan tokoh agama maupun masyarakat dipandang sebagai orang yang mempunyai empat aspek modal dalam teori Bourdieu yakni modal ekonomi, sosial, budaya dan simbolik. Ketiga yaitu majelis taklim, pengajian umum dan pondok pesantren dipandang sebagai sebuah arena dalam teori Bourdieu. tempat-tempat yang disebutkan di atas dipandang memberikan peran dalam mengubah perilaku pacaran remaja. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - bimbingan konseling islam; habitus modal arena; pacaran M1 - masters TI - IMPLEMENTASI BIMBINGAN KONSELING ISLAM DALAM MENANGGULANGI KASUS PACARAN REMAJA AV - restricted EP - 138 ER -