@phdthesis{digilib59099, month = {March}, title = {PERLINDUNGAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH DAN HAK ASASI MANUSIA PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH DAN HAK ASASI MANUSIA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19103060060 Faisal Nuja Abdillah}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Surur Roiqoh, S.H.I., M.H.}, keywords = {Perlindungan Korban, Kekerasan Seksual, UIN Sunan Kalijaga, HAM, Maqa{\d s}id Asy-Syari?ah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59099/}, abstract = {Kekerasan seksual merupakan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai keagamaan dan nilai kemanusiaan yang hingga kini perbuatan tersebut masih marak terjadi bahkan kekerasan seksual juga terjadi di lingkungan pendidikan. Korban dari perbuatan kekerasan seksual tentu harus mendapatkan perlindungan, karena perbuatan kekerasan seksual dapat menimbulkan dampak buruk bagi jiwa maupun raga seseorang. Perbuatan kekerasan seksual juga terjadi di lingkungan UIN Sunan Kalijaga. Pada tahun 2021 terdapat satu kasus kekerasan seksual dan di tahun 2022 terdapat dua kasus kekerasan seksual yang telah ditangani oleh Pusat Layanan Terpadu dan salah satu dari korban hingga kini masih memerlukan dampingan dari psikiater dikarenakan korban masih trauma atas kejadian tersebut. Jenis penelitian yang digunakan penyusun yakni penelitian lapangan (field research). Sifat penelitiaan ini adalah deskriptif-analisis dan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang berasal dari wawancara dengan Pusat Layanan Terpadu, Standar Operasional Prosedur dan Peraturan Rektor tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. selain itu sumber data primer juga di dapat dari UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang hak asasi manusia serta Maq{\=a}{\d s}id Asy-Syar{\=i}?ah. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal, undang-undang, peraturan-peraturan dan lainnya. Dalam penelitiaan ini peneliti menggunakan teori Maq{\=a}{\d s}id Asy-Syar{\=i}?ah dan Hak Asasi Manusia. Hasil dari penelitiaan ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan korban kekerasan seksual di lingkungan UIN Sunan Kalijaga yakni dengan memberikan dan memenuhi hak-hak korban. Korban mendapatkan hak pelindungan dan hak pendampingan dan pemulihan. Ditinjau dari perspektif Maq{\=a}{\d s}id Asy-Syar{\=i}?ah dan HAM bentuk perlindungan korban kekerasan seksual diatas selaras dengan tujuan kedua perspektif tersebut yakni menjaga hak seseorang dan mewujudkan kemaslahatan. Perbedaan keduanya adalah, hak asasi manusia menjelaskan perlindungan korban kekerasan seksual secara detail melalui undang-undang atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah sedangkan Maq{\=a}{\d s}id Asy-Syar{\=i}?ah tidak menjelaskan secara spesifik mengenai perlindungan korban kekerasan seksual. Namun di dalam Maq{\=a}{\d s}id Asy-Syar{\=i}?ah terdapat lima unsur pokok yang dapat dijadikan barometer untuk menilai suatu kemaslahatan.} }