%0 Thesis %9 Skripsi %A Shohibatul Husna, NIM.: 19105040001 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:59152 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Dejilbabisasi, Pilihan Rasional, Hijrah Indonesia %P 151 %T AGEN RASIONAL PEREMPUAN DALAM FENOMENA DEJILBABISASI DI LAMAN FACEBOOK HIJRAH INDONESIA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59152/ %X Fenomena perempuan melepas jilbab dalam konteks sosial Indonesia adalah bagian dari isu penting yang jarang dibahas atau lekas terlupakan. Tindakan melepas jilbab ini menjadi salah satu upaya dalam gerakan dejilbabisasi pada laman facebook Hijrah Indonesia (HI). Laman facebook HI menangkap bahwa hukum jilbab yang dipahami sebagian besar muslim Indonesia adalah kewajiban. Hal ini pada akhirnya memunculkan berbagai aturan baik tertulis maupun tidak untuk berjilbab yang berujung pada pemaksaan. Untuk itu, laman facebook HI dibentuk dan membagikan kisah-kisah dejilbabisasi sebagai salah satu bentuk kampanyenya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama dengan teori Pilihan Rasional James S. Coleman, yang berusaha mengungkap pengalaman perempuan sebagai aktor rasional dalam keputusannya melepas jilbab (dejilbabisasi). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi netnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu investigasi, interaksi dan imersi. Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam, juga dilakukan wawancara konfirmatif terhadap korban jilbabisasi, aktor dejilbabisasi, pendiri serta admin laman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan temuan sebagai berikut. Pertama, tindakan dejilbabisasi sebagian besar dipengaruhi oleh adanya tekanan untuk berjilbab secara konstan dari lingkungan berdasarkan norma, dogma serta aturan terkait. Hal ini memberikan dampak negatif baik secara fisik maupun psikis. Kedua, tekanan tersebut mengakibatkan perempuan melalui berbagai proses seperti perenungan, pembelajaran, dan berdialog dengan diri sendiri. Laman facebook HI menjadi salah satu media pendorong para aktor melalui berbagai postingan tentang jilbab yang multi-perspektif. Berdasarkan pertimbangan kondisi psikologis, pengalaman ketubuhan perempuan, kesadaran doktrin, serta pemahaman budaya, mengarahkan pada tindakan dejilbabisasi sebagai pilihan terbaik bagi aktor. Demikian tindakan dejilbabisasi merupakan pilihan rasional melalui pertimbangan aspek pengalaman kemanusiaan perempuan. %Z Pembimbing: Abd. Aziz Faiz, M.Hum