relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59160/ title: INTERPRETASI SANTRI DALAM MEMAHAMI HADIS MENUTUP AURAT DI PONDOK PESANTREN CIPASUNG TASIKMALAYA creator: Arini Nurafifah, NIM.: 19105050077 subject: Ilmu Hadits subject: Pondok Pesantren description: Menutup aurat merupakan definisi dari menutup seluruh badan dan tidak boleh ada yang terlihat oleh orang lain selain mahramnya bahkan mahrampun mempunyai batasan-batasan tersendiri yang diperbolehkan melihat aurat seorang perempuan, walaupun memiliki batasan masing-masing alangkah baiknya tidak diperlihatkan. Seperti yang banyak diketahui bahwasanya batasan aurat seorang perempuan ialah seluruh badan terkecuali wajah dan kedua telpak tangan dan untuk laki-laki mempunyai batasan aurat antara pusar dan lutut. Pada zaman sekarang zaman yang mana globalisasi sudah sangat maju ini banyak memberikan pengaruh positif dan juga negatif ini telah banyak sekali merubah perilaku-perilaku remaja salah satunya terhadap cara berpakaian atau menutup aurat baik itu dikalangan masyarakat ataupun dikalangan santri juga merasakan dampak dari kemjuan globalisasi ini. Salah satunya seperti model pakaian yang mana pada zaman sekarang model pakaian yang berubah-ubah dan juga banyak yang kurang menutup aurat dan juga menjadikan hilangnya ciri khas kesantrianya. Adanya trend fashion dikalangan santri ini membuat para santri lebih mementingkan trend yang sedang populer dari pada menutup aurat sesuai dengan syariat yang telah ditentukan. Untuk menganalisis hal ini maka dilakukan penelitian ini yaitu penelitian Interpretasi Santri dalam Memahami Hadis Menutup Aurat di Pondok Pesantren Cipasung memiliki tujuan untuk mengetahui santriwati dalam memahami Hadits menutup aurat di era globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi lapangan (Field Research) yang mana pada pendekatan ini peneliti turun langsung kelapangan dan juga menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui cara observasi, wawancara dan mengambil dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah santriwati, pengurus asrama, ustad dan ustazah yang ada di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya dan juga masyarakat yang berada disekitar Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya dan menyesuaikan data yang telah didapat dengan literatur dan sumber referensi lainnya yang mendng. Analisis data yang dilakukan pada penelitan ini melalui reduksi data, penyajian data dan terakhir adalah penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ke-s{h{ah{ih.-an hadis tentang menutup aurat menurut Riwayat Bukhari secara kritik sanad hadis tersebut memiliki kualitas sanad yang s{h{ah{ih dikarenakan para perawi hadis tersebut berada disatu zaman yang sama dan juga semua periwayat hadis tersebut berkualitas ts|iqah. Adapun analisis kritik matan hadis tersebut juga memiliki kualitas matan yang s{h{ah{ih. dikarenakan hadis menutup aurat menurut Riwayat Bukhari tidak bertentangan dengan sumber hukum islam pertama yaitu al-quran dan tidak juga bertentangan dengan akal sehat. Dari banyaknya hadis yang membahas tentang menutup aurat ini, mayoritas para santri mengetahui dan memahami hadis tentang menutup aurat menurut Hadis Riwayat Abu Daud. Dan juga untuk interpretasi santriwati Pondok Pesantren Cipasung terhadap menutup di era globalisasi memiliki definisi yang sama dengan para ulama fiqih yaitu aurat merupakan bagian-bagian tubuh yang wajib ditutupi. Adapun aurat untuk perempuan adalah seluruh badan kecuali wajah dan tangan selain itu juga menutup aurat merupakan kewajiban yang wajib dilakukan oleh umat muslim baik laki-laki ataupun perempuan, selain kewajiban menutup aurat memliki fungsi sebagai pelindung diri sendiri dan juga sebagai pemebeda identitas antara perempuan muslim dan non muslim. Pada saat ini cara berpakaian santriwati Pondok Pesantren Cipasung memiliki cara berpakaian yang mengikuti trend sehingga menyebabkan ciri khas kesantrianya tidak terlihat dan banyak santri menggunakan pakaian bermerk ini merupakan pengaruh dari adanya globalisasi. Bukan hanya itu saja hal ini juga terjadi karena pengaruh lingkungan yang mana lingkungan sekolah para santri ini masih bersatu dengan yang luaran sehingga para santri meniru cara berpakaian anak luaran, dan juga karena tidak adanya peraturan yang mewajibkan santri untuk menggunakan gamis ataupun sarung jika diluar waktu mengaji serta para santri menggunakan pakaian bermerk untuk meningkatkan kepercayaan diri juga untuk menghindari diri agar santri tidak terkenan bullying. date: 2023-03-08 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59160/1/19105050077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59160/2/19105050077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Arini Nurafifah, NIM.: 19105050077 (2023) INTERPRETASI SANTRI DALAM MEMAHAMI HADIS MENUTUP AURAT DI PONDOK PESANTREN CIPASUNG TASIKMALAYA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.