eprintid: 59165 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/91/65 datestamp: 2023-06-16 03:20:59 lastmod: 2023-06-16 03:20:59 status_changed: 2023-06-16 03:20:59 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Tomi Liansi S.Ag, NIM.: 19205010017 title: MAKNA ASMAULHUSNA BAGI SANTRI DI KOMPLEK MAHASISWA PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: qh subjects: qur divisions: Qur_had full_text_status: restricted keywords: Asmaul Husna, Santri Komplek Mahasiswa, Sosiologi Pengetahuan, Karl Mannheim note: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali abstract: Asmaulhusna diartikan sebagai nama-nama Allah yang Agung dan sifat-Nya yang Mulia. Namun pada kenyataannya, interpretasi yang dijelaskan oleh KH. Afif Muhammad bahwa tujuan para santri Komplek Mahasiswa di Pondok Pesantren Ali Maksum agar para santri mengenal Tuhannya dan menjadikan asmaulhusna sebagai media untuk berdoa yang tentunya selaras dengan nama dan sifat-nya yang Luhur. Dengan adanya interpretasi serta anjuran dari KH. Ali Maksum untuk membaca nadzoman asmaulhusna karya Syekh Yusuf secara rutin sebelum melakukan aktivitas pembelajaran serta penjelasan kiai dan guru tentang asmaulhusna, maka bisa jadi dapat mempengaruhi prilaku dan pemaknaan para santri di asrama mahasiswa Pondok Pesantren Ali Maksum terhadap asmaulhusna. Karena pemahaman serta penghayatan individu terhadap Al-Qur’an dan hadis yang dikomunikasikan secara verbal maupun dalam bentuk tindakan dapat mempengaruhi individu lainnya. Adapun kajian yang membahas tentang pemahaman atau bagaimana seseorang meresepsi suatu teks Al-Qur’an dan hadis, dan proses transmisinya merupakan ranah kajian living qur’an. Berangkat dari problem tersebut, tesis ini fokus pada dua pertanyaan yang diajukan. Pertama, bagaimana tradisi pembacaan asmaulhusna itu dilakukan. Kedua, apa makna asmaulhusna bagi para santri Komplek Mahasiswa. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan kulitatif. Sementara metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif-analitis, yakni mendeskripsikan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumenter di asrama Komplek Mahasiswa, dan kemudian menganalisisnya menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang ditawarkan oleh Karl Mannheim. Kesimpulan dari tesis ini, pembacaan nadzoman asmaulhusna dilakukan oleh para santri Komplek Mahasiswa setiap hari setelah jama’ah shalat mahgrib dan subuh dengan cara membaca QS. Al-A’raf [7]:180, kemudian bertawasul kepada pengarang dan KH. Ali Maksum secara bersama-sama hingga selesai, dan ketika selesai para santri membaca surat Al-Fa>tih}ah dengan dipimpin oleh salah satu pengurus atau santri yang menggunakan pengeras suara. Dan dari pembacaan tersebut, terdapat tiga makna, yakni makna obyekti: mengenal Tuhan, menjadikan asmaulhusna sebagai media berdoa, dan anjuran yang diberikan oleh KH. Ali Maksum menjadi aturan untuk membaca asmaulhusna tersebut secara rutin sebelum melakukan aktivitas pembelajaran. Makna ekspresi: mengikuti perintah kiai, mengenal Tuhan, wirid, dapat memenegemen waktu dengan baik dalam menjalani berbagai kegiatan yang ada di asrama mahasiswa maupun kegiatan yang ada di kampus, dan media untik berdoa. Makna dokumenter: sadar atau tidak sadar tradisi pembacaan nadzoman asmaulhusna karya Syek Yusuf merupakan tradisi yang sudah ada sejak lama dan teurun temurun di setiap generasinya hingga saat ini. date: 2023-02-09 date_type: published pages: 139 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Tomi Liansi S.Ag, NIM.: 19205010017 (2023) MAKNA ASMAULHUSNA BAGI SANTRI DI KOMPLEK MAHASISWA PONDOK PESANTREN ALI MAKSUM KRAPYAK YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59165/1/19205010017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59165/2/19205010017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf