TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA. ID - digilib59173 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59173/ A1 - Izmatul Ummah, NIM.: 20205032007 Y1 - 2023/01/27/ N2 - Tren tajammul yang diminati kaum perempuan di era modern menjadi perdebatan di kalangan ustaz/ustazah YouTube. YouTube sebagai ruang virtual dijadikan arena untuk berkontestasi. Kontestasi yang terjadi melibatkan teks-teks hadis Nabi yang dijadikan hujjah untuk melegitimasi opini dan pendapat ustaz/ustazah tersebut. Hadis yang dijadikan hujjah dalam perdebatan ini adalah hadis yang sama, yaitu hadis tentang mengubah ciptaan Allah (tagy?r khalqill?h) dan hadis menyambung rambut. Hadis-hadis ini diinterpretasikan dengan pemahaman yang berbeda, sehingga menyebabkan terjadinya kontestasi. Kontestasi terjadi, dilatarbelakangi oleh perbedaan ideologi yang dibawa oleh setiap ustaz/ustazah, hal ini terilustrasi melalui opini yang mereka bagikan dan pendapat ulama yang mereka kutip. Perbedaan ideologi sendiri, dapat dilihat dari background pendidikan dan lingkungan. Pendidikan dan lingkungan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pola berpikir seseorang tokoh. Sebagai langkah untuk menelusuri adanya kontestasi, maka akan dilakukan analisis pada beberapa konten video YouTube, dari enam orang tokoh, yaitu, ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Abdul Somad, buya Yahya, ustazah Aini Aryani, ning Sheila dan pu Azman. Penelitian ini menjawab tiga permasalahan pokok. Pertama, melihat pola yang dilakukan ustaz/ustazah YouTube untuk merelevansikan hadis tajammul dengan tren kecantikan modern, sebagai legitimasi opini-opini mereka. Kedua, menelusuri interpretasi ustaz/ustazah Youtube, yang memicu terjadi kontestasi. Ketiga, implikasi yang ditimbulkan atas terjadinya kontestasi, baik bagi viewer ataupun ustaz/ustazah itu sendiri. Objek yang dianalisis dalam penelitian ini adalah isi dari narasi yang disampaikan oleh ustaz/ustazah dalam konten video YouTube. Adapun metode penelitian yang digunakan, adalah penelitian kualitatif, di mana analisis yang dilakukan bersifat deskriptif, mengumpulkan data terkait tokoh dan menjelaskan proses pemaknaan yang terjadi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research) serta observasi online. Penelitian ini mengasilkan beberapa kesimpulan. Pertama, ustaz/ustazah di YouTube memiliki pembacaan yang berbeda terhadap teks hadis, namun teks hadis yang sifatnya general, sama-sama dijadikan hujjah untuk di-qiyas-kan ke prosedur kecantikan modern. Kedua, memperbolehkan dengan syarat. Ustaz/ustazah YouTube terbagi dalam tiga tipologi, tipologi pertama, melarang secara mutlak, seperti ustaz Khalid Basalamah dan Ustaz Abdul Somad. Tipologi kedua, memperbolehkan dengan syarat, seperti ustazah Aini Aryani, ning Sheila dan pu Azman. Jika syarat tersebut terpenuhi maka dikembalikan kepada kaidah us??l, yaitu asal dari segala sesuatu itu boleh, kecuali ada dalil yang mengaramkannya. Tipologi ketiga, memperbolehkan beberapa prosedur kecantikan dan mengaramkan sebagian lainnya, dengan memperhatikan beberapa ketentuan, dalam hal ini adalah buya Yahya, namun beliau terlihat lebih skeptis dibandingkan ustaz/ustazah pada tipologi kedua. Ketiga, kontestasi di ruang virtual memberikan implikasi seperti, terjadinya proses edukasi. Adanya kontestasi viewers mendapatkan pemahaman yang lebih luas dengan adanya beberapa sudut pandang yang berbeda. Degradasi pemahaman agama, hal ini dikarenakan kebingungan yang dirasakan oleh viewers terhadap dua pendapat yang bertolak belakang tanpa adanya penyelesaian dan klarifikasi. Terakhir perundungan terhadap tokoh agama oleh viewers yang tidak seideologi dengan tokoh. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tajammul KW - Konten Video Ceramah KW - YouTube M1 - masters TI - KONTESTASI HADIS TAJAMMUL DENGAN TEKNOLOGI MODERN DI YOUTUBE (ANALISIS KONTEN HADIS DI RUANG VIRTUAL) AV - restricted EP - 147 ER -