TY - RPRT CY - Yogyakarta ID - digilib59184 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59184/ A1 - Mukhammad Sahlan, - Y1 - 2023/// N2 - Sejak Covid-19 mewabah di Indonesia, masyarakat bergantung pada media komunikasi sosial seperti aplikasi Instagram, twitter bahkan tiktok. Perkembangan mendia sosial membuat media jurnalistik juga turut menjelma dalam wujud akun-akun jurnalistik. Keberadaan jurnalistik media sosial inilah yang pada akhirnya menjadi tumpuan komunikasi publik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Peranan media dalam memepengaruhi tingkat opini publik cukup besar. Opini-opini ini mengakibatkan gerakan baik dalam bentuk resisitensi berwujud tindakan penolakan. Terlebih hal ini di perkuat dengan tindakan pemerintah dalam pengambilan keputusan yang cenderung melambat menjadi penyebab opini-opini publik semakin menguat kepermukaan dalam bentuk tindakan. Banyak dampak yang kemudian perlahan-lahan terjadi dan menjadi permasalahan selama covid-19 terjadi. Dampak inilah yang menciptakan pertanyaan tentang bagaiamana dialektika komunikasi yang terjadi antara pemerintah dan masyarakat selama masa Covid-19? Untuk menjabarkan permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode Netnografi dimana semua data diambil dan bersumber dari internet baik itu media sosial ataupun website. Peneliti juga memnggunakan teori delektika relasional dalam menjabarkan permasalahan yang terjadi antara komunikasi pemerintah dan masyarkat lewat perantara media. PB - PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Covid-19 KW - dialektika komunikasi KW - Komunikasi Public KW - Management Opini KW - Public Involvement M1 - project_report TI - DIALEKTIKA KOMUNIKASI ANTARA KEBIJAKAN PENANGANAN COVID-19 VERSI PEMERINTAH DAN VERSI MASYARAKAT LEWAT MEDIA JURNALISTIK AV - public ER -