@phdthesis{digilib5925, month = {April}, title = {BROKERING SEBAGAI METODE INTERVENSI PEKERJA SOSIAL BAGI PASIEN TERLANTAR DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM. 06230019 LATIFAH}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Drs. Mokh.Nazili, M.Pd}, keywords = {brokering, metode intervensi, pekerja sosial, pasien terlantar}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5925/}, abstract = { ABSTRAK Brokering sangat penting dilakukan oleh pekerja sosial untuk membant pasien, terutama pasien terlantar yang membutuhkan pelayanan di luar rumah sakit. Selanjutnya penelitian ini memfokuskan pada praktek brokering yang dilakukan pekerja sosial yang meliputi tahapan-tahapan : assessment, penetapan tujuan dan rencana tindakan, tindakan ( intervensi) dan evaluasi akhir dalam penanganan pasien dan juga hasil dari brokering tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan praktek brokering dan mengetahui hasil dari praktek tersebut terhadap pasien terlantar yang mendapatkan layanan dari pekerja sosial di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian berdasarkan data empiris, bersifat diskriptif kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan data-data fakta yang tampak, apa adanya dengan menggunakan metode interview (wawancara), observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data dilakukan dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa praktek brokering yang dilakukan pekerja sosial terhadap pasien terlantar meliputi assessment, rencana tindakan, tindakan dan evaluasi akhir. Adapun dalam asessment, pekerja penggali beberapa informasi tentang pasien antara lain : identitas pasien, masalah sosial ekonomi, dan hubungan dengan lingkungan sosial. Berdasarkan hal tersebut pekerja sosial merancang rencana tindakan dan melaksanakanya serta mengevaluasi keefektifitasannya. Hasil dari praktek brokering adalah terbangunnya jaringan sosial dan tersalurnya pasien ke lembaga sosial dan dapat memperoleh layanannya. div } }