@phdthesis{digilib59550, month = {March}, title = {PELAKSANAAN MANAJEMEN MADRASAH BERBASIS PESANTREN DI MTs NU RAUDLATUL MUALLIMIN WEDUNG DEMAK}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19104090061 Fina Dzurriyyatus Syarifah}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Zainal Arifin, M.S.I}, keywords = {madrasah; pendidik; manajemen}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59550/}, abstract = {Pendidikan merupakan wadah atau tempat yang membuat seseorang memperoleh pengetahuan. Seiring berkembangnya zaman muncul berbagai macam bentuk pendidikan, seperti pendidikan informal pesantren terbalut dalam bingkai pendidikan formal yang ada di madrasah. MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung Demak, menerapkan sistem pelaksanaan manajemen madrasah berbasis pesantren pertama di Kecamatan Wedung. Hal ini dilaksanakan dengan menggabungkan dua kurikulum yaitu kurikulum Kementerian Agama dengan kurikulum pesantren. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam tentang pelaksanaan manajemen madrasah berbasis pesantren yang dilaksanakan di MTs NU Raudlatul Muallimin Wedung Demak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mencari informasi yang lebih dalam terkait dengan penelitian yang penulis lakukan. Subyek penelitian yaitu kepala madrasah, wakil kepala bagian kurikulum, wakil kepala bagian kesiswaan, dan wakil kepala bagian sarana dan prasarana. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dimulai dari transcript, coding, grouping, dan comparing dan constrasting dengan mencari persamaan dan perbedaan dari jawaban responden. Adapun teknik keabsahan data dengan teknik Triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengelolaan manajemen madrasah berbasis pesantren meliputi tiga aspek yaitu manajemen kurikulum, manajemen kesiswaan, dan manajemen sarpras. Manajemen kurikulum dilaksanakan dengan menggabungkan kurikulum Kementerian Agama dan kurikulum pesantren. Manajemen kesiswaan dilaksanakan dengan menambah waktu kegiatan belajar mengajar dari 360 menit menjadi 560 menit per hari. Adapaun manajemen sarpras dilaksanakan dengan menyediakan kitab di perpustakaan sebagai bentuk dari pesantren. Selain itu, peran kepala madarsah sebagai tokoh masyarakat sekaligus tokoh agama menjadi salah satu faktor pendukung dalam pelaksanaan manajemen madrasah berbasis pesantren.} }