@mastersthesis{digilib59671, month = {May}, title = {PENGARUH FINANCIAL LITERATION DAN FINANCIAL ATTITUDE TERHADAP PRESTASI AKADEMIK PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR DENGAN GAYA HIDUP SEBAGAI VARIABEL MODERASI}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21204081006 Nada Qumala Arnum}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Andi Prastowo, S.Pd.I. M.Pd.I.}, keywords = {financial attitude; financial literation; gaya hidup; prestasi akademik; sekolah dasar}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59671/}, abstract = {Rendahnya prestasi akademik masih banyak terjadi. Hal ini terbukti pada peserta didik di SDN Depok bahwa rendahnya prestasi akademik yang dilihat dari hasil belajar yang kurang memuaskan, tidak hanya itu peserta didik masih menghabiskan sesuai dengan keingian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh financial literation dan financial attitude terhadap prestasi akademik peserta didik dengan gaya hidup sebagai variabel moderasi di SDN Depok. Populasi penelitian ini seluruh peserta didik SDN Depok kemudian mengambil sampel denga menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data ini dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik, Moderated Regression Analysis, uji F dan koefisien determinasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pertama gaya hidup memoderasi pengaruh antara financial literation terhadap prestasi akademik dan tidak signifikansi karena nilai F di bawah 4. Kedua gaya hidup memoderasi pengaruh financial attitude terhadap prestasi akademik dan tidak signfikansi karena nilai F di bawah 4. Ketiga gaya hidup memoderasi pengaruh financial literation dan financial attitude secara bersama terhadap prestasi akademik dan tidak signifikansi karena nilai F di bawah 4. Implikasi penelitian ini bahwa kemampuan financial literation dan financial attitude tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi akademik. Adapun gaya hidup tidak mempengaruhi artinya untuk mengingkatkan kemampuan prestasi akademik peserta didik sekolah tidak harus memperhatikan financial literation dan financial attitude peserta didik.} }