relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59683/ title: PANDANGAN HAKIM TERHADAP FAKTOR PERCERAIAN SEBELUM PANDEMI DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (STUDI DI PA YOGYAKARTA TAHUN 2018-2021) creator: Raja Sulaiman Heb, NIM.: 18103050061 subject: Hukum Keluarga subject: Cerai description: Pengadilan Agama merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam maupun hukum positif. Putusnya perceraian karena perceraian dapat terjadi karena talak atau gugatan perceraian. Pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia pada awal tahun 2020 akibat meluasnya penyebaran Virus Corona yang membawa pengaruh bagi kehidupan masyarakat. Berbagai kebijakan diterapkan sebagai langkah pencegahan penyebaran Virus Covid-19 agar tidak semakin meluas. Perceraian yang semakin meningkat setiap tahunnya dari sebelum pandemi sampai pada saat pandemi covid-19 menjadi suatu pertanyaan serta alasan-alasan mengenai hal ini sering terjadi. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis ingin mengkaji mengenai “Pandangan Hakim terhadap Faktor Perceraian Sebelum Pandemi dan Saat Pandemi Covid-19 (Studi di Pengadilan Agama Yogyakarta Tahun 2018-2021)”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan yuridis dan normatif. Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu Metode dokumentasi dengan mengumpulkan data faktor-faktor perceraian di Pengadilan Agama Yogyakarta tahun 2018-2021. Metode wawancara, yaitu melakukan wawancara kepada narasumber yakni Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta. Metode selanjutnya adalah metode observasi, yaitu peninjauan dan pencatatan yang dilakukan oleh peneliti kepada objek yang akan diteliti. Analitis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif dengan menggunakan metode deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta terhadap faktor penyebab terjadinya perceraian yang dominan setiap tahunnya dari sebelum pandemi sampai pada saat pandemi covid-19 yakni perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus, karena dari tahun 2018-2021 yang semua bermuara pada kesulitan ekonomi keluarga. Jika ditinjau dari hukum Islam, Pengadilan Agama Yogyakarta memegang teguh ajaran Agama Islam yang dilakukan dengan cara mediasi dan musyawarah yang baik demi mewujudkan kemaslahatan bagi kedua pihak yang memiliki kepentingan. Pasangan suami dan istri yang hendak bercerai sebaiknya memikirkan dampak sosial dan mempertimbangkan kembali secara kekeluargaan, akan tetapi apabila menyebabkan kemudaratan untuk keduanya, maka perceraian harus dilakukan secara sah di depan sidang pengadilan agama. date: 2023 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59683/1/18103050061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59683/2/18103050061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Raja Sulaiman Heb, NIM.: 18103050061 (2023) PANDANGAN HAKIM TERHADAP FAKTOR PERCERAIAN SEBELUM PANDEMI DAN SAAT PANDEMI COVID-19 (STUDI DI PA YOGYAKARTA TAHUN 2018-2021). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.