TY - THES N1 - Pembimbing: Abd. Aziz Faiz, M.Hum. ID - digilib59791 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59791/ A1 - Amalia Ziya Muktasima, NIM.: 18105040053 Y1 - 2023/05/29/ N2 - Covid-19 (coronavirus disease 2019) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus Sars-CoV-2, virus ini dinyatakan sebagai pandemi karena penyebarannya sangat cepat melalui kontak langsung antar manusia. Salah satu dampak dari adanya pandemi ini menjadikan manusia merasa takut dan cemas karena ketidaksiapan dalam menghadapi pandemi yang datang tiba-tiba. Jamaah Masjid Pathok Negoro Plosokuning merasa shock ketika salah satu jamaah lainnya terjangkit virus dan menyebabkan imun menurun hingga kematian, gempuran berita dan banyaknya hoax yang menyebar juga menjadi salah satu penyebab jamaah merasa takut. Dampak dari kecemasan ini akhirnya merusak sistem sosial yang terjalin antara jamaah yang awalnya tentram damai. Untuk menjawab permasalahan akademik dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pisau analisis teori socio trauma oleh Jeffrey C. Alexander dan konsep religiusitas oleh Mervin Verbit. Teori trauma Jeffrey digunakan untuk menganalisis bagaimana pandemi telah merusak rasa kebersamaan yang ada di dalam masyarakat, kemudian dibantu dengan konsep religiusitas Verbit untuk mengungkap setiap komponen religiusitas dalam kehidupan keseharian masyarakat terutama di masa pandemi. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian lapangan. Penelitian ini dilakukan di Masjid Pathok Negoro Plosokuning, sumber data yang digunakan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan collecting data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data, penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan dua temuan. Pertama, pandemi membawa dampak sosio-trauma pada jamaah Masjid Pathok Negoro. Serbuan informasi yang menakutkan tentang pandemi meningkatkan prasangka dan saling curiga antar jamaah. Pengalaman jamaah mulai positif Covid-19, kehilangan keluarga terdekat, dan saling mengisolasi. Pandemi telah memberikan ancaman makna tatanan keberagamaan dan relasi fundamental jamaah. Kedua, perlahan jamaah Masjid Pathok Negoro Plosokunig mampu mengadaptasi dengan pandemi yang didorong oleh pemaknaan religiusitas mereka yang melihat pandemi sebagai takdir, cobaan, hingga ketentuan Tuhan. Pemaknaan religiusitas menjadi daya tahan jamaah dalam kondisi keretakan sosial, dan penguat dalam kondisi ancaman krisis makna akibat pandemi. Tokoh agama dan masjid sebagai aktor yang mereadaptasi dan membuka relasi sosial melalui penyelenggaran ritual keagamaan terbatas yang membangun kembali ikatan sosial jamaah di masa pandemi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Covid-19 KW - Sosio-Trauma KW - Religiusitas KW - Readaptasi M1 - skripsi TI - SOCIO-TRAUMA DAN READAPTASI RELIGIUSITAS JAMAAH MASJID PATHOK NEGORO PLOSOKUNING DI MASA COVID-19 AV - restricted EP - 126 ER -