%A NIM.: 19105030083 Taufiq Hidayat %O Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali %T MANUSKRIP MUSHAF AL-QUR’AN KODE 187 KABUPATEN LINGGA (ANALISIS FILOLOGI) %X Usaha penyalinan dan penulisan mushaf Al-Qur'an berkembang hingga di beberapa wilayah di Indonesia. Penyalinan mushaf kuno di berbagai tempat didorong karena adanya semangat dakwah untuk mengajarkan Al-Qur’an kepada masyarakat. Budaya penulisan mushaf kuno yaitu kerajaan, pesantren, dan elit sosial. Termasuk manuskrip mushaf Al-Qur’an kode 187 Kesultanan Riau Lingga yang terletak di kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau menjadi contoh adanya penyalinan pada masa kerajaan. Penelitian tentang naskah kuno perlu dipandang penting karena mempunyai arti yang signifikan, sehingga sangat perlu adanya suatu penelitian tentang naskah kuno. Hal ini menunjukkan bahwasanya peninggalan masa lampau mempunyai sejarah, budaya, dan peradaban masa lampau yang pernah muncul pada masyarakat tertentu. Oleh karena itu diperlukan adanya penelitian terhadap manuskrip Al-Qur’an kode 187 Kesultanan Riau Lingga yang berada di kabupaten Lingga untuk mengungkap sejarah penulisan dan segi karakteristik pada naskah dan teksnya. Jenis penelitian ini adalah library research, menggunakan pendekatan filologi dengan metode naskah tunggal standar. Penelitian ini termasuk jenis metode kualitatif deskriptif. Peneliti berupaya mendeksripsikan secara metodologis bagaimana sejarah dan segi karakteristik pada naskah dan teks. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya sejarah penyalinan manuskrip mushaf Al-Qur’an kode 187 Kesultanan Riau Lingga pada abad ke-18. Yaitu, masa Sultan Mahmud Syah III. Saat ini manuskrip Al-Qur’an kode 187 ini tersimpan di Museum Lingga Cahaya, yang diperoleh dari proses hibah. Adapun sejarah bagaimana manuskrip ini didapati oleh sang penghibah telah terputus dan belum dapat diketahui, disebabkan penghibah manuskrip tersebut meninggal dunia, dan beliau tidak mempunyai ahli waris untuk dimintai keterangan. Naskah ini ditulis menggunakan tinta berwarna hitam dan merah, menggunakan kertas berbahan Eropa dengan watermark “Concordia Res Parvae Crescunt” dengan gambar singa bermahkota dengan countermark “ V D L” yang disalin sekitar akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19. Manuskrip ini memiliki ornamen iluminasi yang khas berbentuk kaluk pakis. Karakteristik penyalinan manuskrip mushaf Al-Qur’an kode 187 ini menggunakan rasm campuran antara rasm ‘Utsmaniy dan rasm Imla’i. Penulisan harakat ditulis sama seperti pada umumnya Al-Qur’an. Terdapat tanda waqaf lazim dan juga scholia yaitu tanda awal juz tertelak di halaman kanan dan setengah juz bertuliskan nisfu. Terdapat pula scholia koreksi tulisan yang terdapat di sela-sela tulisan dan dibaris penamaan surat. adan ditengah dan tanda juz. Manuskrip ini juga terdapat corrupt berupa kesalahan dalam penulisan harakat dan penghitungan jumlah ayat. %K Manuskrip Al-Qur’an, Sejarah, Filologi %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib59807