TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Siti Khodijah Nurul Aula, M.Ag ID - digilib59809 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59809/ A1 - Ambar Fani, NIM.: 19105020008 Y1 - 2023/05/26/ N2 - Batik merupakan salah satu karya seni rupa yang didalamnya terkandung unsur keindahan serta memiliki makna dari setiap motifnya, khususnya pada batik tradisional. Pada motif batik tradisonal, setiap motifnya memiliki makna yang terkandung didalamnya. Seiring dengan perkembangan zaman, batik semakin kehilangan esensi yang terkandung didalam motifnya. Hal ini menyebabkan terciptanya perspektif dari seni batik dimana batik hanya dipahami dari segi fashion saja. Berangkat dari permasalahan tersebut, melalui skripsi dengan judul Makna Simbol Religius Pada Batik Motif Tambal Karya Abdul Syukur ini, penulis menguraikan makna dari simbol-simbol yang dihadirkan dalam seni batik motif Tambal yang diproduksi oleh Abdul Syukur melalui studionya yaitu Taman Lumbini Batik. Motif Tambal merupakan salah satu motif tradisional yang kemudian dikembangkan oleh Abdul Syukur. Pemikiran Abdul Syukur dalam berproses kreatif lebih menekankan esensi dari setiap karyanya. Setiap karyanya mengandung unsur nilai-nilai yang bermuara pada nilai religiusitas. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang dilakukan di Taman Lumbini Batik yang berlokasi di Bantul dengan dengan mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil observasi penelitian ini dianalisis menggunakan teori Susanne K Langer mengenai simbol diskursif dan simbol presentasional guna memahami pemaknaan simbol pada batik motif Tambal. Hasil akhir pada penelitian ini menunjukkan bahwa : pertama, ragam motif batik Tambal karya Abdul Syukur adalah Tambal Jejeg Ageng, Tambal Jejeg Alit, Tambal Jejeg Ratu, Tambal Nitil Wajik, dan Tambal Kanoman. Kedua, makna simbol religius dari batik motif Tambal karya Abdul Syukur perspektif Susanne K Langer, menghasilkan dua jenis simbol yaitu diskursif dan presentasional. Simbol diskursif merupakan bentuk yang digunakan secara literal, dimana didalamnya terkandung berbagai unit bermakna berdasarkan konvensi. Dalam hal ini, masing-masing motif batik tambal karya Abdul Syukur terkandung berbagai unit motif yang memiliki makna. Setiap nama motif batik memiliki makna yang berbeda-beda. Sedangkan simbol presentasional tidak terdiri dari berbagai unit yang memiliki arti tetap yang digabung berdasarkan aturan tertentu. Simbol presentasional juga tidak dapat diuraikan menjadi unit-unit yang dapat berdiri sendiri, akan tetapi merupakan bentuk yang tunggal. Makna dari simbol ini terdapat pada bentuk keseluruhannya. Batik motif tambal harus dipandang sebagai suatu simbol yang penuh dan utuh serta dalam bentuk keseluruhan, meskipun unsur-unsur pembentuk motif tambal yaitu berbagai motif tradisonal itu sendiri terdiri dari berbagai simbol yang sifatnya lebih khusus. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Makna simbol KW - Batik Tambal KW - Diskursif KW - Presentasional M1 - skripsi TI - MAKNA SIMBOL RELIGIUS PADA BATIK MOTIF TAMBAL KARYA ABDUL SYUKUR AV - restricted EP - 109 ER -