%A NIM.: 19105020017 Synta Aulia %O Pembimbing: Dr. Bambang Sujiyono, S.PAK., M.Pd. %T POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT KATOLIK DAN MASYARAKAT ISLAM DI WILAYAH KAPEL KATOLIK SANTO ANTONIUS DUSUN MLESEN PONDOKREJO TEMPEL %X Konflik agama merupakan sesuatu yang menyimpang dari ajaran agama, namun dengan adanya sebuah konflik antar umat beragama tidak menutup kemungkinan terjadinya interaksi sosial yang baik antar umat beragama. Seperti konflik yang terjadi saat pendirian Kapel Katolik Santo Antonius Dusun Mlesen, konflik dipicu oleh sekelompok organisasi masyarakat Islam diluar masyarakat yang menolak pembangunan rumah ibadah di kalangan masyarakat mayoritas Islam. Hal ini yang kemudian mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih dalam mengenai interaksi sosial yang terjadi di Dusun Mlesen, apakah dengan adanya sebuah konflik yang pernah terjadi dapat menghambat masyarakat dalam berinteraksi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam menggali data penelitian ini, menggunakan teknik analisis data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung bagaimana interaksi yang terjadi antar kedua agama. Wawancara dilakukan dengan delapan orang informan yang terdiri dari masyarakat kedua agama, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Serta terdapat dokumentasi penelitian berupa foto-foto terkait penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi agama. Penelitian ini secara umum menggunakan teori interaksi sosial yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto dimana teori ini mengatakan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut individu dengan individu,individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok serta membagi pola interaksi sosial ke dalam dua bentuk yaitu asosiatif dan disosiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Katolik dengan masyarakat Islam berinteraksi dengan baik. Adapun pola interaksi sosial yang terjadi antar masyarakat adalah interaksi sosial asosiatif yang terlihat dalam bentuk kerja sama seperti gotong royong membersihkan lingkungan, menjaga keamaan, tolong menolong membantu tetangga yang sedang mengalami kesulitan. Interaksi selanjutnya yaitu interaksi yang bersifat akomodasi yaitu penyesuaian dari individu maupun kelompok di masyarakat Dusun Mlesen atas perbedaan agama yang ada di lingkungannya, yang kemudian menuju pada bentuk proses asimilasi dimana masyarakat menerima perbedaan itu tanpa memandang kepercayaan dan keyakinan masing-masing, dimanapun berada saling menyatu. Pola-pola interaksi sosial tersebut diimplementasikan dalam bentuk sosial maupun keagamaan. %K Interaksi Sosial, Masyarakat Katolik dan Islam, Sosial Keagamaan Masyarakat %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib59810