%0 Thesis %9 Skripsi %A Farah Nadhifah, NIM.: 19105020045 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:59814 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Desainer, Keberagamaan, Dimensi Keagamaan %P 174 %T RELIGIUSITAS PARA DESAINER LOGO DI DESA KALIABU SALAMAN MAGELANG %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59814/ %X Setiap orang mempunyai keberagamaan masing-masing, seperti halnya desainer di Desa Kaliabu. Meski sama-sama satu profesi, namun mereka mempunyai keberagamaan yang berbeda. Desainer merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan desain berupa grafis atau logo sesuai dengan kreatifitas masing-masing. Desainer kebanyakan bekerja atau mendesain ini pada malam hari hingga dini hari, sehingga siang hari digunakan untuk tidur. Namun tidak semua desainer menggunakan waktu siang hari hanya untuk tidur, karena jika yang sudah berumah tangga mereka juga bekerja lainnya. Hal ini karena berbedanya waktu dengan waktu luar negeri yakni klien, dan waktu Indonesia para desainer. Penelitian ini fokus pada beberapa pandangan desainer dari sisi religiusitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, interview, dan dokumentasi. Dilakukan dengan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif analisis, yakni dengan melihat keberagamaan para desainer. Teknik analisis data ini dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan terakhir penarikan kesimpulan dari hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi agama. Adapun teori yang digunakan yaitu teori dimensi keberagamaan Charles Y Glock and Stark yang terdiri dari 5 (lima) dimensi yaitu 1 (satu) dimensi keyakinan, 2 (dua) dimensi ritual atau ibadah, 3 (tiga) dimensi intelektual atau pengetahuan agama, 4 (empat) dimensi eksperiensial atau pengalaman, dan 5 (lima) dimensi konsekuensial atau moral, perilaku. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa para desainer memiliki keberagamaan dan mengalami peningkatan dalam hal keagamaan. Dengan adanya kegiatan mendesain ini, membawa perubahan sehingga memunculkan Kampung Desain karena banyaknya desainer di Desa Kaliabu. Sosial keagamaan para desainer menjadi lebih baik dan meningkat setelah mereka sukses menjadi desainer. Jika dikaitkan dengan teori Glock and Stark mengenai religiusitas para desainer, dinyatakan bahwa 80% atau 8 orang termasuk ke dalam dimensi keyakinan, 100% atau semua para desainer (10 orang) termasuk ke dalam dimensi ritual, 100% atau semua para desainer (10 orang) termasuk ke dalam dimensi intelektual, 100% atau semua orang (10 orang) termasuk ke dalam dimensi eksperiensial, 90% atau 9 orang termasuk ke dalam dimensi konsekuensial. Diantara beberapa para desainer memiliki perbedaan pendapat terhadap religiusitasnya mengenai keyakinannya kepada Allah, ibadahnya kepada Allah, pengetahuan agamanya, pengalaman keagamannya, dan moral atau perilaku keagamaanya. %Z Pembimbing: Roni Ismail, S.Th.I., M.S.I