TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Noorhaidi, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D ID - digilib59837 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59837/ A1 - Muhammad Basiq El Fuadi, NIM.: 20200012110 Y1 - 2023/03/21/ N2 - Penelitian ini mengkaji Gresik potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah kota kreatif dengan pembangunan sebuah kawasan kota lama melalui pengembangan potensi yang diatur dalam kebijakan publik pengelolaan warisan budaya dan wisata religi. Konsep kota budaya (Heritage City) akhir-akhir ini dikembangkan di kota besar di seluruh penjuru dunia dengan mengandalkan potensi budaya lokal dan warisan budaya yang memiliki nilai historis sebagai daya tarik. Identitas karakter yang melekat di kota Gresik sebagai kota santri dan wali mengalami pergeseran menjadi kota Industri akibat dari dampak masifnya industrialisasi secara menyeluruh di kota Gresik. Membangun identitas karakter kota yang melekat pada kota Gresik, merupakan hasil validasi dari atribut yang di berikan dan di persepsikan mengenai Citra, Reputasi dan Kredibilitas. Bagaimana pembangunan tata ruang perkotaan selalu menjadi persoalan penting karena berkaitan dengan membangun sebuah identitas karakter dari sebuah kota, Merespon tantangan dan kebutuhan dalam masyarakat yang berlangsung secara dinamis? Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan utama tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori pembangunan dan perubuhan sosial. Tiga konsep yang digunakan untuk meneliti dinamika pembangunan tata ruang perkotaan adalah identitas karakter kota Gresik, Dinamika industrialisasi di kota Gresik, Merevitalisasi pengembalian identitas karakter Islam dan kebijakan publik: Persentuhan antarbudaya dalam tata ruang perkotaan di Gresik. Ketiga konsep tersebut digunakan untuk melihat interelasi berbagai faktor dalam tata ruang perkotaan meliputi aktor, ide, peristiwa, karakter, industri, dan budaya. Penelitian mendapat temuan bahwa terjadinya pembentukan identitas karakter yang melekat di kota Gresik berkaitan dengan dinamika industrialisasi sehingga menjadi kota industri kemudian ada upaya merevitalisasi melalui Islam dan kebijakan publik: Persentuhan antarbudaya dalam tata ruang perkotaan di kota Gresik untuk membangun ulang identitas karakter Gresik sebagai kota Santri dan budaya. Gresik sebagai pusat perdagangan masa lalu dan penyebaran agama Islam kemudian membentuk identitas sebagai Kota Santri. Melalui beberapa indikator, Segi sosio-historis merupakan kota awal masuk serta penyebaran agama Islam di pulau Jawa, Seiringnya waktu kemudian banyak pondok pesantren dan sekolahsekolah keagamaan yang bermunculan, mulai dari Madrasah ibtidaiyah, Madrasah tsanawiyah, Madrasah aliyah dan Perguruan tinggi islam, dan Terakhir kegiatan ritual keagamaan Islam yang masif hampir tersebar di seluruh wilayah Gresik. Dinamika dari industrialisasi di kota Gresik berawal dari munculnya perusahaan industri modern multinasional yaitu Semen Gresik dan Petrokimia Gresik, Selanjutnya dibangun infrastruktur pendukung berupa pelabuhan baru, Terakhirnya dibangunnya kawasan Industrial di kota Gresik yang sangat dekat dengan permukiman warga sehingga berdampak pada perubahan karakteristik sosial dan budaya masyarakat. Sebelumnya masyarakat kota Gresik bertumpu mengandalkan mata pencaharian di sektor Perdagangan, perikanan dan pertanian, Kemudian mengalami perubahan akibat hadirnya industrialisasi kemudian membentuk identitas karakter baru di kota Gresik sebagai kota industri. Merevitalisasi tata ruang perkotaan upaya pengembalian identitas karakter kota Gresik sebagai kota santri dan menggabungkan harmonisasi budaya dan Islam. Melalui Kebijakan publik pengelolaan tata ruang perkotaan membangun kawasan kota lama terintegrasi dengan Wisata religi, Warisan budaya, Warisan persentuhan antarbudaya Cina, Arab, Belanda, Jepang dan membentuk identitas baru kota Gresik sebagai kota santri dan budaya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - karakter; industrialisasi; kota santri; kebijakan publik M1 - masters TI - TATA RUANG PERKOTAAN: ISLAM DAN KEBIJAKAN PUBLIK PERSENTUHAN ANTAR BUDAYA DI KABUPATEN GRESIK AV - restricted EP - 210 ER -