%0 Thesis %9 Masters %A Muhammad Noor ‘Ashry, NIM.: 19205032065 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:59844 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Pembebasan Kemiskinan, Al-Qur’an, Tafsir Maqasidi %P 198 %T PEMBEBASAN KEMISKINAN DALAM AL-QUR’AN PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59844/ %X Penelitian ini berfokus dalam mengkaji upaya pembebasan kemiskinan dalam Al-Qur’an. Berbeda dari penelitian sebelumnya yang mengkaji topik yang sama, penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode Tafsir Maqāṣidī. Dengan pendekatan dan metode Tafsir Maqāṣidī, penulis menggali maqāṣid yang terkandung dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang berorientasi pada pembebasan kemiskinan. Fokus penelitian ini ada pada pencarian solusi pembebasan kemiskinan dalam Al-Qur’an, penggalian aspek maqāṣid dalam ayat-ayatnya, dan mengidentifikasi upaya implementasi dari solusi yang ditawarkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sekaligus penelitian kepustakaan (library research), karena sumber-sumber data dan informasi yang penulis teliti mayoritas berbentuk literatur-literatur kepustakaan. Untuk menggali maqāṣid dan solusi pembebasan kemiskinan yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut, penulis menggunakan pendekatan Tafsir Maqāsidī yang digagas oleh Abdul Mustaqim. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, penulis merumuskan solusi pembebasan kemiskinan sebagai berikut: 1) Pembebasan kemiskinan kultural: a. Merevolusi mindset berbasis teologis yang keliru utamanya pemahaman terkait tiga konsep ajaran agama seperti zuhud, qana’ah, dan tawakkal, b. Membangun etos kerja, c. Meningkatkan kualitas SDM, d. Menanamkan gaya hidup hemat; 2) Pembebasan kemiskinan struktural: a. Memperbaiki manajemen pengelolaan SDA, b. Memperbaiki sistem pemerintahan dengan prinsip berkeadilan, c. Memaksimalkan potensi ZISWAF dan pendistribusiannya. Kedua, Penulis mengidentifikasi tujuh macam dimensi maqāṣid yang terdapat dalam ayat-ayat pembebasan kemiskinan yakni 1) Ḥifẓ ad-dīn; 2) Ḥifẓ an-Nafs; 3) Ḥifẓ al-‘Aql 4) Ḥifẓ an-Nasl; 5) Ḥifẓ al-Māl 6) Ḥifẓ ad-Daulah, dan 7); Ḥifẓ al-Bī’ah, serta lima nilai fundamental Tafsir Maqāṣidī yakni: 1) Nilai keadilan; 2) Nilai kemanusiaan; 3) Nilai kesetaraan; 4) Nilai moderasi; dan 5) Nilai Kebebasan disertai pertanggung jawaban. Ketiga, implementasi solusi pembebasan kemiskinan antara lain: Membangun kesadaran masyarakat terkait: a) Ajaran dan konsep teologis yang lurus; b) Nilai-nilai etos kerja; c) Budaya literasi; d) Urgensi ilmu manajemen keuangan pribadi; e) Urgensi menjaga kelestarian lingkungan; f) Urgensi memilih pemimpin dengan bijak; g) Urgensi kontribusi sosial-ekonomi melalui ZISWAF, dengan cara kampanye ataupun edukasi di berbagai flatform media sosial dan sebagainya. %Z Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag