@mastersthesis{digilib59848, month = {May}, title = {TAFSIR AL-QUR?AN DI MEDIA SOSIAL: FRAMING KAJIAN KEAGAMAAN BERGENRE HIJRAH DI YOUTUBE}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 21205031023 Muhammad Syawal Rosyid Darman}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., MA}, keywords = {Hijrah, Framing, Tafsir Al-Qur?an, Media Sosial}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59848/}, abstract = {Kajian bergenre hijrah menawarkan pembacaan tafsir simplifikatif terhadap makna al-Qur?an di Youtube. Simplifikasi tafsir digunakan untuk mengajak anak muda agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan menyorot kisah inspiratif seputar kepemudaan dalam al-Qur?an, ia juga difungsikan untuk menjawab problematika anak muda dewasa ini. Frame tafsir tidak hanya terbatas pada narasi pemaknaan ayat al-Qur?an, ia diaksentuasikan melalui bentuk visualisasi penceramah. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan dan menganalisis framing tafsir yang digunakan oleh ustadz dengan kajian bergenre hijrah di Youtube menggunakan teori framing yang digagas William A. Gamson dan Modigalini. Langkah penelitian ini menjelaskan konfigurasi tafsir al-Qur?an dari era klasik hingga kontemporer, mendeskripsikan perkembangan kajian bergenre hijrah di Youtube serta menganalisis framing tafsir Hanan Attaki dan Habib Ja?far melalui video kajian di Youtube. Penelitian ini menemukan bahwa fenomena kajian bergenre hijrah di Youtube tidak hanya terbatas pada gerakan keagamaan, fenomena hijrah juga mempengaruhi gerakan sosial. Munculnya berbagai akun Youtube dari ustadz, selebriti, dan influencer turut mempengaruhi perkembangan wacana hijrah di Youtube. Sedangkan framing tafsir yang dibangun kajian bergenre hijrah berupa tafsir motivasi, seperti yang dilakukan Hanan Attaki. Kemudian, tafsir yang mengutamakan aspek toleransi dan argumen logis sebagaimana yang dilakukan Habib Ja?far. Element idea tersebut, diaksentuasikan melalui berbagai perangkat berupa visualisasi terhadap atribut pakaian, narasi yang dibangun berdasarkan diksi yang dekat dengan anak muda,simplifikasi terhadap penafsiran dengan hanya menyorot kisah-kisah kepemudaan dan relasi tafsir dengan kondisi anak-muda dewasa ini.} }