@phdthesis{digilib59880, month = {May}, title = {PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT DURIAN (Durio zibethinus murray) MELALUI PROSES HIDROLISIS DAN FERMENTASI SERENTAK (HFS)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16630024 Imam Bukhari}, year = {2023}, note = {Pembimbing:Dr. rer. medic. Esti Wahyu Widowati, M. Biotech}, keywords = {bioethanol; durian peel; SSF; cellulase enzyme; trichoderma viride; saccharomyces cerevisiae.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59880/}, abstract = {Bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan konsumsinya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Salah satu cara mengatasi hal tersebut yaitu mencari sumber energi terbarukan seperti bioetanol yang dapat dihasilkan dari proses fermentasi biomassa yang mengandung pati, gula, dan tanaman berselulosa salah satunya kulit durian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat bioetanol dari kulit durian dan pengaruh variasi waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol yang diperoleh. Bioetanol dibuat dengan metode HFS (hidrolisis dan fermentasi serentak) menggunakan enzim selulase dari isolat murni Tricoderma viride dan inokulum Saccharomyces cerevisiae dengan variasi waktu fermentasi selama 3, 5, 7, dan 10 hari. Pemisahan bioetanol menggunakan destilasi sederhana dan dilakukan analisis kualitatif menggunakan kalium dikromat asam sulfat pekat dan analisis kuantitatif menggunakan kromatografi gas. Hasil analisis kualitatif menunjukkan perubahan warna dari jingga menjadi biru yang berarti positif mengandung bioetanol. Analisis kuantitatif kadar bioetanol pada variasi waktu fermentasi 3, 5, 7, dan 10 hari menghasilkan kadar sebesar 0,174\%; 0,131\%; 0,140\%; 0,132\%. Kadar bioetanol tertinggi diperoleh pada hari ke-3. Berdasarkan hasil yang diperoleh kulit durian dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bioetanol.} }