@phdthesis{digilib5990,
           month = {April},
           title = {PEMETAAN AKUIFER AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE},
          school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta},
          author = {NIM.: 05620019 UMAR ISKANDAR},
            year = {2011},
            note = {Pembimbing: Thaqibul Fikri Niyartama. M.Si.},
        keywords = {Air tanah, Dipole-dipole, Geolistrik.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5990/},
        abstract = {ABSTRAK   Telah dilakukan Survei Geolistrik dengan metode hambatan jenis di Dusun Banjarharjo I dan Tangkil Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta dengan metode tahanan jenis (resistivity). Daerah survei terletak pada 07 44'04 quot; s.d 08 00'27 quot; LS dan 110 12'34 quot; s.d 110 12'34 quot; BT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran akuifer air tanah beserta perlapisan batuan penyusunnya.  
Penelitian ini memakai konfigurasi dipole-dipole dengan mengambil empat titik di dua dusun. Data hasil pengukuran dilapangan berupa nilai beda potensial dan arus yang selanjutnya digunakan untuk menghitung harga resistivitas semu. Harga resistivitas semu kemudian diolah dengan software res2Dinv, untuk diperoleh nilai resistivitas dan kedalaman tiap lapisan, out put dari software res2Dinv berupa penampang dua dimensi berisi keterangan model perlapisan termasuk nilai resistivitas sebenarnya dan ketebalan tiap lapisan. Nilai resistivitas sebenarnya diolah menggunakan software surfer8 untuk mengetahui kontur perlapisan batuan berupa penampang dua dimensi, serta bentuk tiga dimensi. Data geologi menjadi salah satu rujukan dalam proses interpretasi data. 
Hasil interpretasi menunjukkan bahwa akuifer air tanah di Dusun Banjarejo I dan Tangkil Desa Muntuk Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul Yogyakarta, memiliki resistivitas yang bervariasi antara tempat yang satu dengan yang lainnya. Dari hasil interpretasi data-data pengukuran didapatkan resistivitas pada kisaran 30  amp;\#937;m - 50  amp;\#937;m dengan kedalaman di atas 12 meter (untuk lintasan di Barat Masjid, Timur Sumber Mata Air Kecil, Utara Masjid) dan kedalaman diatas 20 meter (untuk lintasan di Timur Lapangan Sepakbola). Keberadaan akuifer yang cukup besar diperkirakan terletak pada lintasan Timur Sumber Mata Air Kecil dengan resistivitas terendahnya 0.388  amp;\#937;m. div}
}