@phdthesis{digilib59917, month = {March}, title = {KAJIAN UJI NON PARAMETRIK PENGARUH PERLAKUAN TETAP PADA RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DENGAN MENGGUNAKAN UJI BELL-DOKSUM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16610003 Arrih Kurnia Muzakka}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Epha Diana Supandi, S.Si., M.Sc.}, keywords = {RAL; Uji ANOVA satu arah; Uji Bell-Doksum; Mutasi Benih Kacang Tanah; Mutagen Ethyl Methane Sulfonate (EMS)}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59917/}, abstract = {Statistik non parametrik diterapkan terhadap rancangan acak lengkap (RAL) tidak lain ialah untuk menentukan nilai yang diperoleh dari statistik non parametrik dan kemudian dihitung menggunakan rumus rancangan acak lengkap (RAL). Untuk penerapan statistik non parametrik terhadap rancangan acak lengkap (RAL) ialah pengaruh perlakuan pada RAL kebanyakan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANOVA) satu arah. Hipotesis pada pengaruh perlakuan pada RAL umumnya diuji dengan menggunakan uji F. Hal ini dapat dilakukan apabila contoh percobaan diasumsikan diambil dari populasi yang berdistribusi normal dengan varian-varian yang sama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kriteria dari metode pengujian uji pengaruh perlakuan tetap pada RAL, baik uji parametrik maupun non parametrik, untuk memberi gambaran distribusi pasti uji median dan tabel Kruskal-Wallis dan untuk mengetahui kekonsistenan uji Bell-Doksum. Uji yang disebut terakhir merupakan uji yang jarang dibahas dalam perkuliahan. Pengertian dari uji Bell- Doksum ialah metode pengujian yang menggunakan prinsip pemeringkatan pada data pengamatan yang asli, dan untuk proses perhitungan statistik uji digunakan bantuan nilai deviasi normal baku. Seperti diketahui bahwa dengan menggunakan deviasi normal baku, bisa didapatkan distribusi pasti dari statistik uji. Dalam pengujian ini digunakan juga hubungan antara distribusi normal baku, dan distribusi kai kuadrat. Pada contoh masalah pengaruh induksi mutasi benih kacang tanah terhadap varietas takar 2 dengan menggunakan mutagen ethyl methane sulfonate (EMS) di Jember, perhitungannya menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan uji Bell-Doksum.} }