TY - THES N1 - Pembimbing: Ali Usman, M.S.I ID - digilib59930 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59930/ A1 - Minhatus Saniyah, NIM.: 16530050 Y1 - 2023/05/29/ N2 - Secara substansial, Islam mendukung penuh agenda kesetaraan bagi perempuan dan laki-laki. Namun, pada kenyataannya penafsiran teks-teks keagamaan secara parsial membuat seolah-olah Islam menolak kesetaraan tersebut. QS. An-Nisa>?: 34 menjadi salah satu ayat populer yang seringkali dijadikan justifikasi diskriminasi gender karena seolah mendukung superioritas laki-laki atas perempuan. Berdasarkan hal tersebut, penulis meneliti penafsiran QS. An-Nisa?: 34 secara kontekstual perspektif KH. Abdurrahman Wahid karena penelitian mengenai rekam jejak kepenulisannya dalam studi gender masih terbatas. Penulis merumuskan dua pertanyaan, yaitu: bagaimana cara KH. Abdurrahman Wahid menginterpretasikan QS. An-Nisa>?: 34 dan relevansi serta implikasi dari interpretasi tersebut terhadap kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Hal tersebut bertujuan untuk menemukan sejauh mana pengaruh interpretasinya pada perkembangan kebijakan berwawasan gender di Indonesia, sekaligus memberikan masukan pada era kepemimpinan yang sekarang. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk dapat dimanfaatkan baik secara teoritis sebagai rujukan ilmiah diskursus keislaman yang ramah gender, serta secara praktis dapat dijadikan sebagai tolok ukur sejauh mana KH. Abdurrahman Wahid memandang konsep keadilan gender. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis pada studi kepustakaan dengan pendekatan studi tafsir yang berkaitan dengan kebudayaan karena berfokus pada studi pemikiran tokoh, dan disajikan dalam bentuk deskriptif-analitis. Terdapat beberapa temuan yang dapat disimpulkan dari penelitian ini. Pertama, secara kontekstual KH. Abdurrahman Wahid menyatakan QS. An-Nisa>?: 34 sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan justifikasi diskriminasi kaum perempuan karena beberapa konteks yang telah berubah. Kedua, ia mencetuskan beberapa kebijakan yang mendukung eksistensi perempuan secara signifikan. Beberapa diantaranya yaitu dukungan posisi kepemimpinan kepada perempuan, pengenalan gagasan mitra sejajar pada masyarakat, dan yang paling penting adalah terbitnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional. Beberapa kebijakan tersebut dapat dijadikan opsi pemecahan problematika isu gender di Indonesia pada masa sekarang. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - gender KW - tafsir kontekstual KW - Abdurrahman Wahid KW - QS. An-Nisa>?: 34 M1 - skripsi TI - TAFSIR KONTEKSTUAL QS. AN-NISA?: 34 PERSPEKTIF KH. ABDURRAHMAN WAHID DAN RELEVANSINYA DENGAN STUDI GENDER AV - restricted EP - 94 ER -