%0 Thesis %9 Masters %A Mohammad Fiqil Wiro’, NIM.: 19205022047 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:59981 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K pengetahuan; Islam-Hindu; tacit knowledge; seduluran; harmoni %P 125 %T HARMONI SOSIAL BERBASIS TACIT KNOWLEDGE (Konstruksi Sosial Umat Beragama Islam-Hindu di Krembung Sidoarjo Dalam Membangun Harmoni) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/59981/ %X Kehidupan antarumat beragama merupakan fakta masyarakat yang ada di negara ini. Pada masyarakat Krembung Sidoarjo tepatnya di desa Balonggarut, terdapat agama Islam dan Hindu di dalamnya. Umat Hindu lahir diantara semua masyarakat yang beragama Islam. Lahirnya Hindu sebagai agama baru di desa membuat adanya kondisi sosial yang berbeda dengan sebelumnya. Karena meskipun sebagai minoritas, umat Hindu berkembang mempunyai jamaah yang berjumlah ribuan, bahkan memiliki Pura terbesar di Sidoarjo dan sekitarnya. Terjadinya fenomena tersebut tentunya dipengaruhi faktor pengetahuan yang ada di kehidupan mereka. Pengetahuan tersebut memuat nilai-nilai yang dapat diterima oleh kedua umat bergama yang ada, sehingga dapat membuat mereka hidup harmonis dalam kehidupan sehari-hari. Latar belakang terbentuknya pengetahuan tersebut menjadi hal yang penting untuk diketahui. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara langsung kepada masyarakat dan tokoh agama di desa Balonggarut Krembung. Budaya, kebiasaan, sastra, dolanan, makam, yang menjadi dasar pengetahuan umat Islam dan Hindu sebagai masyarakat desa juga dilihat sebagai sumber data. Selain itu juga dari buku dan hasil penelitian ilmiah yang memfokuskan pada kehidupan antarumat beragama. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologis dengan mengaplikasikan teori Peter L Berger, konstruksi pengetahuan sebagai alat analisis untuk menjelaskan pengetahuan masyarakat desa sehingga menghasilkan kehidupan antarumat beragama yang harmonis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tacit Knowledge merupakan pengetahuan bersama yang menjadi kesepakatan hidup dua agama di sana. Tacit Knowledge merupakan pengetahuan yang tanpa disadari telah melekat pada masyarakat setempat. Selanjutnya pengetahuan tersebut tersimpan pada konsep seduluran, yang di dalamnya menyimpan nilai-nilai hidup bersama pada kehidupan masyarakat. Konsep seduluran mempunyai tiga dimensi bagi masyarakat setempat, pertama sebagai pengingat bahwa mereka adalah berasal dari leluhur yang sama. Kedua, sebagai ruang bersama masyarakat Islam dan Hindu di dalam berkehidupan sosial. Ketiga, sebagai pengendali konflik yang terjadi di tengah masyarakat setempat. Sehingga fenomena kehidupan yang muncul di kehidupan masyarakat tersebut adalah kehidupan yang harmonis. %Z Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, S.S, M.Si.