%A NIM.: 18102050030 Nurwanto Iskandar %O Pembimbing: Siti Solechah, S.Sos.I., M.Si. %T PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI HOME INDUSTRY PENGOLAHAN SINGKONG DI KELOMPOK WANITA TANI (KWT) NGUDI SARI TANJUNG SARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL %X Gunungkidul merupakan salah satu penghasil singkong terbesar di D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2021 panen singkong di Gunungkidul diperkirakan tembus 832.000 ton. Akan tetapi dalam kenyataannya karena harga jual singkong yang murah belum bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. hal ini ditunjukan bahwa Kabupaten Gunungkidul masih dalam urutan kedua dengan presentase kemiskinan tertinggi setelah Kulon Progo. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan memberdayakan masyarakat untuk mengolah hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan taraf hidupnya. Perempuan juga memiliki andil dalam perekonomian keluarga. Seperti halnya yang dilakukan di KWT Ngudi Sari yaitu memberdayakan perempuan untuk bersama mengolah singkong yang terbukti dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan petani singkong di Dusun Kemiri. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pemberdayaan perempuan melalui home industry pengolahan singkong di KWT Ngudi Sari, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Penlitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini mendiskripsikan terkait dengan proses pemberdayaan dan lingkup pemberdayaan dan hasil dari pemberdayaan yang dilakukan di KWT Ngudi Sari. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pemberdayaan dilakuakan melalui 3 tahap yaitu 1) Proses penyadaran yaitu dilakukan melalui sosialisasi dan metode face to face, 2) Proses transformasi kemampuan dilakukan dengan pelatihan pembuatan mocaf dan olahan pangan lainya baik dari ketua kelompok yang mengikuti pelatihan kemudian dipraktikan dengan anggota maupun dari pendamping yang melakukan pelatihan langsung dengan anggota, 3) Proses peningkatan kemapuan intelektual dan kecakapan keterampilan yaitu munculnya inovasi-inovasi KWT berupa olahan berbahan dasar singkong. Adapun lingkup pemberdayaan meliputi 1) Bina manusia yaitu peningkatan kapasitas anggota kelompok, 2) Bina Usaha, meliputi penentuan komoditas utama usaha yaitu mocaf selain itu pemasaran produk dilakukan melalui pameran, MoU dengan mitra serta Indomaret. 3) Bina Lingkungan, KWT melakukan kegiatan pertanian singkong guna mengatasi masalah dalam penyediaan bahan baku, memafaatkan limbah produksi sebagai pakan ternak serta memproiritaskan hasil pertanian singkong milik warga sekitar sebagai wujud tanggungjawab sosialnya kepada masyarakat. 4) Bina kelembagaan diakukan dengan mengurus legalitas usaha yang dilakukan KWT meliputi ijin usaha, PIRT dan sertifikasi halal. Pemberdayaan yang dilakukan di KWT Ngudi Sari memberikan hasil positif yaitu meningkatnya kepercayaan diri anggota dengan mengikutu pameran dan perlombaan, meningkatnya pendapatan ibu-ibu rumah tangga anggota KWT Ngudi Sari serta memanfaatkan sumber daya berupa singkong untu diolah guna meningkatkan taraf hidup anggota dan masyarakat. %K pemberdayan; home industry; mocaf %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib60028