@phdthesis{digilib60244, month = {August}, title = {WISATA RELIGI DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL : STUDI KEBERADAAN MAKAM AULIA GUNUNGPRING DI KABUPATEN MAGELANG BAGI MASYARAKAT SEKITAR PASCA COVID-19}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19102050013 Akhmad Faiz Mustangin}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Idan Ramdani, M.A}, keywords = {Wisata Religi, Kesejahteraan Sosial, Masyarakat}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60244/}, abstract = {Keberadaan wisata religi Gunungpring dalam pengembangan ekonomi daerahnya tidak terlepas dari ketokohan semasa hidup serta kewalian para waliyullah yang dimakamkan di makam tersebut. Sehingga eksistensi makam menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam skala nasional untuk berziarah ke makam tersebut. Keberadaannya mampu memberikan peluang besar dalam pemenuhan kesejahteraan sosial masyarakatnya. Namun, akibat adanya pandemi Covid-19, Makam Aulia Gunungpring harus ditutup. Kendati demikian, seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 berangsur-angsur mulai reda sehingga masyarakat dapat menjalankan usahanya kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Dalam teknik pengumpulan datanya, penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun dalam penelitian ini menggunakan teori dari James Midgley berupa teori kesejahteraan tentang manajemen masalah sosial, pemanfaatan peluang sosial, dan pemenuhan kebutuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesejahteraan sosial masyarakat Gunungpring dapat terpenuhi. Hal ini dilihat berdasarkan indikator kesejahteraan sosial yang meliputi: 1) kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah ditengah pandemi Covid-19, 2) kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan peluang sosial melalui pembukaan dan pengembangan usaha, serta 3) kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan sosial, spiritual maupun kebutuhan ekonominya. Pemenuhan indikator tersebut tidak terlepas dari faktor pendukungnya, yang antara lain: banyaknya para peziarah, sewa tanah yang relatif murah, serta tempat yang strategis untuk berdagang. Di sisi lain, terdapat faktor penghambatnya yang meliputi adanya bulan-bulan tertentu yang sepi peziarah dan tidak adanya usaha lain selain berdagang di area makam tersebut.} }