%A NIM.: 00470440 Enki Fitriastuti
%O Pembimbing: Dra. Nurrohmah
%T PERAN GURU PEMBIMBING DALAM  PENANAMAN NILAI-NILAI AJARAN ISLAM BAGI ANAK AUTIS DI SEKOLAH KHUSUS AUTISTIK FAJAR NUGRAHA YOGYAKARTA
%X Pendidikan disadari menjadi tumpuan harapan dan sekaligus kunci bagi setiap orang maupun bangsa, agar mereka dapat mandiri, meningkatkan harkat hidup, dan pada akhimya memajukan kehidupan bangsa dan negara. Mengingat urgennya peranan pendidikan, hampir tidak ada orang yang berani mengabaikan pendidikan pada era modem dan globalisasi. Jenis penelitian ini a<lalah penditian lapangan (Field Research) yang bersifat deskriptif yaitu menganalisis dan menyajikan fak:ta secara sistematik30 tentang keadaan objek sebenarnya . Dalam penelitian ini penulis mengambil Sekolah Khusus Autistik 'Fajar Nugraha' Yogyakhlta sebagai objek penelitian. 
Berdasarkan dari uraian dan analisa yang telah dikemukakan dalam bab-bab di atas, serta mengacu pada rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1.	Program bimbingan di Sekolah Khusus Autistik Fajar Nugraha
a.	Program bimbingan umum
Sekolah Khusus Autistik Fajar Nugraha bertujuan memberikan pelayanan pendidikan bagi penyandang autistik. Program bimbingan yang ada di sekolah ini dibuat sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing siswa. Sekolah ini berusaha memadukan antara pendidikan, terapi perilaku dan sosialisasi, dengan menggunakan pendekatan individual serta terstruktur. Pendekatan individual ini telah terbukti efektif dalam membantu anak-anak autis dalam mengembangkan kemampuannya.
b.	Program bimbingan nilai-nilai ajaran Islam
Bimbingan terhadap nilai-nilai ajaran Islam diberikan pada siswa terintegrasi dengan materi umum. Tujuan dari penanaman nilai-nilai ajaran Islam ini adalah mengkondisikan anak dengan nuansa Islam. Agar pendidikan tidak terlepas dari agama dan kondisi tersebut dapat diteruskan di rumah. Materi yang diberikanpun masih sederhana, sepcrti ctiku makan, elika lidur, etika bcrpakaia11, memberi dan menjawab salam, dan lain scbagainya. 

2. Guru pembimbing mempunyai peran yang sangat hesar. Pendekatan
individual mengharnskan ia herhadapan selalu dengan anak bahkan mengawasi segala perilaku anak. Dalam mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam misalnya, guru dituntut untuk ekstra sabar dalam mengajar. Agar anak terbiasa dengan nilai keagamaan yang diajarkan. Guru dituntut mempunyai perhatian, rasa simpatik, rasa senang, respon, memahami keunikan, kepercayaan, pertolongan dan latihan, keamanan dan tanggung jawab yang semua itu diberikan untuk anak autis sebagai anak didiknya. Sedangkan metode yang telah dipergunakan diantaranya adalah metode keteladanan, metode adat kebiasaan, metode nasihat, metode pengawasan dan metode hukuman seperti yang telah dikemukakan oleh Abdullah Nashih Ulwan.
%K Anak Autis, Program Bimbingan, Nilai Islam
%D 2004
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%L digilib60399