%A NIM.: 00470533 Fatmawati %O Pembimbing: Drs. H. Hamruni, M. Si. %T STRATEGI PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN MASYARAKAT (STUDI ATAS PEMIKIRAN PROF DR. ABDUL MUNIR MULKHAN, SU) %X Pendidikan sebagai salah satu dari elemen masyarakat harus terns menyesuaikan dengan perubahan masyarakat. Salah satu ciri masyarakat adalah selalu berkembang dan berubah. Perubahan yang cepat hampir terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat baik sosial, budaya, ekonomi, politik, ideologi dan sebagainya. Perubahan masyarakat ini mempengaruhi setiap individu masyarakat, baik sikap, tingkah laku bahkan pola kehidupan mereka. Maka dari itu. ditinggalkan masyarakat. Demikian juga sebagai suatu sistem yang mapan, pendidikan juga hams bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman yang terus berubah. Agar pendidikan Islam tidak di tinggalkan umatnya. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini mengacu pada kajian kepustakaan (/ibrwy reasearch). Oleh karena itu, obyek yang dikaji dalam penelitian ini adalah pemikiran Abdul Munir Mulkhan tentang strategi pendidikan Islam dalam menghadapi perubahan masyarakat yang bersumber dari berbagai data tulis; baik yang langsung artinya data-data itu dikumpulkan bersumber langsung dari wawancara serta karya Abdul Munir. Ataupun data tak langsung artinya karya orang lain yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Data-data tersebut bisa berupa buku-buku, jumal, majalah dan masmedia yang berkaitan dengan tema. Hasil Penelitian, Konsep Abdul Munir Mulkhan tentang pendidikan adalah proses mengetahui yang secara intrinsik akan mernunculkan suatu pola perilaku rnelalui intruksionalisasi rnernbentuk suatu aktivitas berpola yang dikenal dengan kepribadian. Kepribadian tersebut bersumber dari kemarnpuan seseorang rnernahami dan rnengenal dirinya sendiri. Kepribadian yang diharapkan adalah kepribadian yang integral. Kepribadian yang integral adalah pribadi setiap individu yang terintegrasi kepada setiap pertumbuhan dan perkembangan dirinya. Individu peserta didik ini benar-benar rnenyadari bahwa hidupnya adalah sebuah "proses rnenjadi", "proses berubah", dan "proses berkembang". Proses perturnbuhan rnembentuk pengalarnan dan perubahan yang dikehendaki dalarn tingkah Iaku individu dan kelompok melalui interaksi dengan alarn dan lingkungan kehidupan. Dalarn pembentukan pribadi yang integral ini dibutuhkan kerjasama antara guru, rnasyarakat dan juga lingkungan keluarga. Di dalarn proses itu seseorang individu peserta didik terus berusaha secara sadar mernilih berbagai pengalaman yang kondusif atau rnendukung perkernbangan, perubahan dan perturnbuhan dirinya tersebut. Dalam hubungan dengan keseimbangan kesadaran itu, pendidikan afektif berusaha mengembangakan satu komponen atau lebih dari kepribadian integratif Di sini pula istilah "pendidikan humanistik" atau "pendidikan kemanusiaan" sering dipakai secara bergantian dengan istilah "pendidikan afektif'. Pendidikan Islam menurut Abdul Munir lebih tepat di sebut dengan pendidikan spiritual, artinya adalah pendidikan yang menanamkan nilaiĀ­nilai agama dan tentunya juga mementingkan nalar di mana pendidikan spiritual ini diharapkan mampu menyiapkan peserta didik yang cakap moral, ketrampilan, kepribadian, dan keahlian. Pendidikan pada umumnya dibagi menjadi dua, yaitu: pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah ( dakwah). Pendidikan Islam dan dakwah merupakan dua konsep yang sama-sama menunjuk kegiatan penyebaran atau sosialisasi sistem ajaran Islam dengan tujuan umum meningkatkan iman yang tercermin dalam peningkatan kualitas hidup umat sebagaimana dijanjikan ajaran Islam. Pendidikan Islam dalam arti yang luas dapat disepadankan dengan kata dakwah yang berarti seruan, atau ajakan melakukan suatu tindakan tertentu. %K Pendidikan Islam, Pemikiran Abdul Munir Mulkhan, Perubahan Masyarakat %D 2004 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib60402