eprintid: 60416 rev_number: 12 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/06/04/16 datestamp: 2023-09-21 04:29:33 lastmod: 2023-09-21 04:29:33 status_changed: 2023-09-21 04:29:33 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Rahmadi, NIM.: 17105030085 title: PENAFSIRAN KATA TAGUT DALAM TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM KARYA MAHMUD YUNUS ispublished: pub subjects: 2x1.3 subjects: qh divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: tagut; Tafsir Al-Qur’an Al-Karim; Mahmud Yunus. note: Pembimbing: Drs. Mohamad Yusup, M.SI abstract: Ṭagut adalah kata yang dikonotasikan sebagai bentuk pengkhianatan atau kekafiran dari paham Islam yang bersifat Esa dan monoteisme. Kata tagut termasuk salah satu wacana bagi umat Islam yang selalu mendapat perhatian dari berbagai pihak karena maknanya yang global. Maka dari itu perlu adanya pengkajian yang dilakukan secara terperinci agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam penafsiran. Mahmud Yunus, seorang mufasir yang memfokuskan kajiannya dalam ranah Pendidikan dan kitabnya Tafsir Al-Qur’an Al-Karim mencoba untuk menafsirkan Al-Qur’an dengan gaya yang berbeda. Dengan latar belakang keilmuan yang di dapatnya dari Al-Azhar, Mahmud Yunus berusaha untuk menawarkan penafsiran yang ringkas dan mudah diterima oleh nalar. Pendekatan yang ia gunakan adalah metode tahlili yang mana beliau menafsirkan dengan mengurutkan sesuai tartib surat. Penelitian ini berusaha untuk menggali bagaimana Mahmud Yunus menafsirkan kata ṭagūt dan kontekstualisasinya di era modern ini. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis dengan cara mendikripsikan informasi mengenai penafsiran ayat-ayat ṭagūt dengan pendekatan kebahasaan. Selanjutnya peneliti mengumpulkan ragam penafsiran yang membahas tentang tagut dari klasik hingga modern. Kemudian, peneliti menganalisis penafsiran ayat-ayat ṭagūt dalam pandangan Mahmud Yunus yang bercorak tafsir bi al-ra’yi, tarbawi dan sosial budaya. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa makna ṭagūt menurut Mahmud Yunus berarti sebagai setan, berhala, dan menyekutukan Allah serta berhukum selain pada-Nya. Dalam kontekstualisasinya tagut memiliki makna yang lebih luas dan variatif, yaitu segala sesuatu yang melampaui batas dalam hal keburukan, atau bisa disebut sebagai bentuk-bentuk penyimpangan terhadap larangan Allah. Baik dalam hal ketuhanan (sihir, dukun, peramal), kemanusian (zalim, date: 2023-08-22 date_type: published pages: 106 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Rahmadi, NIM.: 17105030085 (2023) PENAFSIRAN KATA TAGUT DALAM TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM KARYA MAHMUD YUNUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60416/1/17105030085BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60416/2/17105030085_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf