%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhamad Arju Shidqol Yaqin, NIM.: 18105030085 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:60480 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Ahl al-Zikr, semantik, weltanschauung %P 99 %T MAKNA AHL AL-ZIKR DALAM AL-QUR’AN (Studi Analisis Semantik al-Qur’an Toshihiko Izutsu) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60480/ %X Dalam beberapa kosakata dalam Alquran, seringkali terikat dengan makna konteks turunnya ayat. Ketergantungan ini menyebabkan pada hasil pembacaan yang stagnan. Hal ini disebabkan oleh kesederhanaan dalam proses analisis makna yang dilakukan. Salah satu kata yang memiliki kelekatan dengan satu peristiwa turunnya ayat adalah kata Ahl al-Zikr. Kosakata tersebut banyak dimaknai dengan konteks turunnya ayat yaitu Ahl al-Kitab. Keterikatan tersebut menyebabkan kata Ahl al-Zikr terbaca hanya pada satu makna saja. Pendekatan yang dapat melepaskan keterikatan makna adalah analisis semantik Alquran Toshihiko Izutsu. Akan tetapi ditemukan problematika akademik dalam pengaplikasian konsep tersebut terhadap kata Ahl al-Zikr. Izutsu merancang konsep ini hanya mengarah pada kata tunggal, sedangkan kata tersebut termasuk term idafah. Dalam penelitian ini tergolong pengembangan pengaplikasian semantik terhadap term id}afah. Berdarsarkan problematika akademik tersebut, maka pengkajian kata Ahl al-Zikr dengan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu menjadi penting. Tujuan penelitian ini adalah menggali makna dasar dan makna relasional kata Ahl al-Zikr , menelusuri perkembangan sinkronik diakronik kata Ahl al-Zikr , dan weltanschauung kata tersebut. Metode yang diterapkan pada penelitian ini menggunakan aplikasi teori Semantik Alquran Toshihiko Izutsu sekaligus mengembangkannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan kepustakaan sebagai sumber data (Library Research). Kata Ahl mengandung makna dasar “keberhakan/kepantasan” sedangkan kata al-Zikr memiliki makna dasar “memgingat sesuatu yang telah diperoleh”. Keduanya membentuk relasi dan membangun makna relasional bersama sebagai makna “kredibilitas dalam informasi atau pengetahuan yang diperoleh”. Dalam rantai historis makna Ahl al-Zikr, tidak ditemukan secara jelas penggunaannya pada masa sebelum turunnya Alquran, sedangkan dalam rentang waktu turunnya Alquran dimaknai sebagai pemeluk agama sebelum turunnya Alquran (Ahl al-Kitab). Kemudian setelah turunnya seluruh Alquran, kata tersebut dimaknai sebagai kredibilitas dalam informasi dan pengetahuan. Kata Ahl al-Zikr menjadi istilah kunci berdasarkan relasi yang terbangun dengan kata-kata yang ada di dalam Alquran walaupun tidak banyak digunakan. %Z Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag., M.Si.