%0 Thesis %9 Skripsi %A M. Sifa Uddin, NIM.: 02411469 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2007 %F digilib:60513 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Ibnu Sina, Jiwa Manusia, Filsafat Pendidikan Islam %P 133 %T KONSEP PENDIDIKAN JIWA MENURUT IBNU SINA DAN RELEVANSINYA DENGAN PAI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60513/ %X Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Konsep Pendidikan Jiwa Ibnu Sina dan merelevansikannya dengan PAI agar dapat dipergunakan dalam rangka memperkaya khazanah pembelajaran PAI terutama dalam pendidikaanjiwa manusia (nafe). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berdasarkan studi kepustakaan (Librmy Research) dengan mengambil subyek seorang tokoh pemikir dan filosof Muslim terkanal yakni Ibnu Sina. Langkah prosedural penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data, lalu mengedit data, yaitu memilih data baik sumber data primer maupun sekunder, yang sesuai dengan pembahasan skripsi ini. Langkah selanjutnnya adalah menganalisis data dengan jalan merelevansikan hasil induksi pemaknaan jiwa (nafe) rnenurut Ibnu Sina dengan lima konsep (tujuan, kurikulurn, pendidik, metode, dan penilaian/evaluasi) dalam PAI. Pendekatan dalam intrepertasi dan uji data didasarkan atas keilrnuan psikologi dan kelirna kornponen asasi pendidikan tersebut diatas. Langkah terakhir adalah menyirnpulkan hasil analisis. Hasil penelitian rnenunjukkan : (1) Menurut Ibnu Sina makna jiwa adalah; jiwa sebagai bentuk yaitu, ketika jiwa berhubungan dengan aktifitas-aktifitas fisik, dan jiwa bermakna sebagai substansi ruhani dalam arti bahwa jiwa merupakan limpahan dari Tuhan yang sangat substansial, tinggi dan mulia. Jiwa ini tidak akan pernah hancur seiring dengan adanya kematian. (2) Dalam jiwa rnanusia terdapat jiwa teoritis (nafe an-nadzariyah) yang mempunyai 'kekuatan' sebanyak empat tingkat. Pertama, Jiwa matrial (al- 'aql al-hayulani), kedua, jiwa bakat (al- 'aql bil malakah), ketiga disebut intelek aktual (al- 'aql bi! fl 'l) dan tahapan ke-empat adalah intelek perolehan (al- 'aql al-mustafad). (3) Relevansi konsep pendidikan jiwa dengan PAI adalah : pertama, tujuan pendidikan Islam ; mencapai sa 'adah atau kebahagiaan. Kedua, kurikulurn pendidikan Islam; pemilihan materi pelajaran secara bertingkat. Ketiga, Pendidik dalam pendidikan Islam; prasyarat yang ketat yang harus dimiliki oleh guru (kompetensi). Keempat, metode dalam Pendidikan Islam; metode mendekatkan diri kepada Allah, targhib dan tarhib. Kelima, penilaian atau evaluasi pertanggungjawaban secara menyeluruh di dunia dan akhirat. %Z Pembimbing: Dr. Sangkot Sirait, M. Ag