@phdthesis{digilib60596, month = {June}, title = {TELAAH KRITIS MAKNA MUSIKAL DALAM RITUAL PUJIAN DAN PENYEMBAHAN ALIRAN KRISTEN KHARISMATIK DI GEREJA BETANIA FRESH ANOINTING YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.:19105020010 Sultan Aulia Rahman}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Bambang Sujiyono, S.PAK., M.Pd.}, keywords = {Kristen Kharismatik, Musik, Pujian dan Penyembahan.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60596/}, abstract = {Penelitian ini berangkat dari ketertarikan peneliti dalam memandang perbedaan tiap gereja terkait penggunaan musik pada konteks ritual pujian dan penyembahan. Gereja Kharismatik BFA Yogyakarta menganggap bahwa musik merupakan komponen penting dalam Ibadah. Hal itu juga menimbulkan beberapa perdebatan, ada pertanyaan apakah musik pujian dan penyembahan hanya sebagai sarana untuk mencapai pengalaman rohani atau memiliki makna yang lebih dalam yang terkait dengan teologi Kristen. Oleh karena itu, ada kebutuhan untuk mengeksplorasi makna musikal dalam konteks ibadah Kristen Kharismatik melalui telaah kritis yang mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan teologis serta teori fenomenologi yang dikemukakan oleh Edimund Husserl. Berdasarkan pendekatan historis teologis dan teori fenomenologi peneliti berusaha menyimpulkan bagaimana penggunaan musik Gereja BFA Yogyakarta dalam konteks ritual pujian dan penyembahan berbeda dengan aliran lainnya dan bagaimana jemaat memaknainya. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan teknik analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan musik dalam Gereja BFA berbeda dengan gereja karena musik Kristen Kharismatik adalah genre musik yang dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman rohani jemaatnya. Inspirasinya dibagi menjadi tiga bagian Pertama Roh Kudus, kedua Firman Allah dan ketiga adalah karya Yesus. Sedangkan pada aliran lain inspirasinya berasal dari kekayaan budaya, dan alkitab. Pemusik pada gereja BFA juga tidak selalu terpaku pada chord yang ditentukan, tetapi mereka bisa mengekspreiskan tuntunan Roh Kudus pada prosesi Ibadah. Temuan penelitian ini, juga menunjukkan bahwa musik memiliki peran penting dalam membantu jemaat mengalami kehadiran Tuhan, mengungkapkan kegembiraan dan kesyukuran, serta memperdalam pengalaman rohani mereka. Musik sebagai sarana yang mampu menciptakan suasana yang penuh semangat dan lebih intens terhadap Roh Kudus. Gaya musik yang digunakan oleh Gereja BFA efektif bagi jemaat muda, dan hal ini membangkitkan semangat dan antusiasme mereka untuk hadir di gereja ini.} }