TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim M.A ID - digilib60719 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60719/ A1 - Atraf Husein El-Hakim, NIM.: 21205031056 Y1 - 2023/08/18/ N2 - Prinsip dasar dari kajian mengenai qira?at adalah riwayat. Hal tersebut disebabkan adanya variasi qira?at itu berdasarkan pada status periwayatannya. Ia akan tertolak ketika periwayatannya bermasalah. Secara bacaan dan tulisan, variasi ini muncul berdasarkan riwayat. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan keilmuan, kajian mengenai qira?at berkembang pada analisis kritis dirayah. Analisis kritis ini sebenarnya bukan hal yang sesuai, karena hal tersebut sudah melalui periwayatan yang mutawatir. Kekuatan mutawatir akan terbantahkan pada analisis dirayah, maka kemudian muncul kajian mengenai i?tij?j atau pemberian argumentasi untuk varian qira?at. Analisis terhadap varian qira?at ini sebuah fenomena yang tidak bisa terbantahkan. Fenomena i?tij?j atau argumentasi qira?at muncul pada saat kalangan rasionalis berkuasa. Wacana-wacana keagamaan pada saat itu dimunculkan secara rasional. Hal ini yang mendorong ?abari untuk merasionalisasi varian qira?at untuk membuat penegasan akan legitimasi bacaannya. Dalam fenomenanya, kebanyakan kitab tafsir tidak banyak menggunakan pertimbangan pemilihan qira ?at untuk mengkonstruksi pemahaman terhadap ayat. Kebanyakan dari mufasir akan ber-taqlid kepada salah satu bacaan, tanpa menyeleksinya. Akan tetapi, ?abari dengan kemampuannya dalam bidang qira?at, dan pada saat itu belum adanya standarisasi qira?at yang diinisiasi oleh Ibnu Mujahid, membuatnya seakan terbebaskan untuk menyeleksi bacaan. Penelitian mengenai i?tij?j yang dilakukan oleh ?abari akan dilihat dalam kacamata epistemologi. Isu epistemologi bukan hanya menuju pada isu filsafat, akan tetapi juga pada isu qira?at. Metode ini mencoba mencari pola pikir, kepentingan, dan kedudukan ?abari dalam melakukan i?tijaj. Teori yang digunakan adalah teori epistemologi yang digagas oleh Abdul Mustaqim. Sumber, metode, dan validitas kebenaran itijaj yang dilakukan oleh ?abari akan bisa ditemu dengan kajian ini. Pengembangannya, kajian ini akan juga menemukan tendensi ?abari dan konsekuensi dari pemilihannya terhadap pemaknaan ayat Al-Qur?an. Penulis pada akhirnya menemukan bahwa ?abari memberikan ?ujjah untuk variasi qira?at, pada dasarnya bukan untuk kepentingan membela qira?at. Akan tetapi, ia lebih banyak menggunakan kajian i?tij?j-nya untuk melakukan ikhtiy?r kepada salah satu bacaan untuk memberikan legitimasi terhadap penafsirannya. Hal tersebut karena i?tij?j merupakan salah satu pintu masuk yang luas untuk memberikan pandangan penafsirannya. Penulis juga berargumen bahwa ?abari memiliki kepentingan-kepentingan politis-teologis dalam memilih bacaan. Stabilitas Sunni di tengah gejolak Mu?tazilah menjadi hal yang dimunculkan di balik pemilihannya terhadap salah satu varian qira?at, meskipun secara mayoritas tetaplah kepentingan dalam analisis bahasanya yang lebih mendominasi. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - ?abari KW - I?tij?j KW - Epistemologi M1 - masters TI - EPISTEMOLOGI IHTIJAJ (ARGUMENTASI QIRA?AT) DALAM KITAB TAFSIR TABARI AV - restricted EP - 113 ER -