TY - THES N1 - Pembimbing: Agus Saputro, S.Sos., M.Si ID - digilib60950 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/60950/ A1 - Adela Aulia, NIM.: 19107020021 Y1 - 2023/07/31/ N2 - Desa wisata menjadi sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan suatu desa sebagai destinasi wisata. Pengembangan desa wisata tidak dapat dilepaskan dari sifat alami masyarakat lokal yang menjadi bagian dalam pengelola objek wisata yang ada. Nilai-nilai kebudayaan lokal pada suatu masyarakat sangat menunjang pengembangan wisata di suatu daerah tertentu.Sejak selesai dibangunnya Objek Wisata Telaga Desa Potorono pada tahun 2018 dengan memiliki berbagai fasilitas penunjang wisata dan pemandangan alam yang asri membuat daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ketersediaan modal sosial menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi maju mundurnya eksistensi suatu wisata. Modal sosial sebagai alat untuk melihat pada penerapan-nya bagaimana masyarakat dalam melakukan manajemen wisata di objek wisata Telaga Desa Potorono. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori modal sosial Robert Putnam. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan dan menceritakan bentuk modal sosial masyarakat dalam pengelolaan dan pengembangan wsiata Telaga Desa Potorono dan dampak sosial ekonomi pengembangan objek wisata Telaga Desa Potorono. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawawancara untuk mendapatkan data informasi melalui proses tanya jawab secara langsung serta dokumentasi melalui pengumpulan data dalam bentuk gambar ataupun tulisan. Analisis data melalui tiga tahap yaitu tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial berperan dalam pengembangan wisata di objek wisata Telaga Desa Potorono. Modal sosial yang ada di objek wisata Telaga Desa Potorono merupakan representasi dari tiga komponen modal sosial yang terdiri dari kepercayaan, norma dan jaringan sosial. Kepercayaan membentuk kesadaran pengelola Telaga Desa Potorono sehingga dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan wisata. Pada aspek norma memiliki peranan dalam pembentukan aturan dan kepatuhan para pelaku wisata terhadap norma-norma sosial yang disepakati dan jaringan sosial memiliki peran sebagai modal sosial untuk pengelolaan dan partisipasi antara pengelola dengan masyarakat desa yang menghasilkan paguyuban bernama Pengelola Telaga Desa Potorono. Komponen modal sosial yang juga tampak dalam pengembangan wisata di objek wisata Telaga Desa Potorono yaitu melalui gotong royong, kerja bakti, musyawarah, tata krama dan kejujuran dalam pengembangan Telaga Desa Potorono. Pengelolaan di objek wisata Telaga Desa Potorono menggunakan sistem wisata berbasis masyarakat sehingga masyarakat mempunyai kendali untuk mengelola wisata. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Modal Sosial KW - Pengelolaan KW - Pengembangan Wisata KW - Telaga Desa Potorono M1 - skripsi TI - MODAL SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN WISATA PERSPEKTIF ROBERT PUTNAM DI OBJEK WISATA TELAGA DESA POTORONO, KECAMATAN BANGUNTAPAN, KABUPATEN BANTUL AV - restricted EP - 156 ER -